FDA Menyetujui Terapi untuk Kanker Kolorektal dan Limfoma Sel Mantel
FDA menyetujui sotorasib dan panitumumab untuk kanker kolorektal KRAS G12C-mutasi, dan acalabrutinib sebagai kombinasi untuk limfoma sel mantel. Ini memberikan opsi baru bagi pasien.on yang sebelumnya dirawat dengan kemoterapi.
FDA telah menyetujui sotorasib dengan panitumumab sebagai terapi untuk kanker usus besar yang memiliki mutasi KRAS G12C. Persetujuan ini berlaku untuk pasien dewasa yang telah menjalani kemoterapi sebelumnya menggunakan fluoropyrimidine, oxaliplatin, dan irinotecan. Hasil uji klinis menunjukkan peningkatan secara signifikan dalam progresi bebas dari penyakit (PFS) bagi pasien yang menerima sotorasib 960 mg dibandingkan dengan perawatan standar. Meskipun tidak ada keuntungan signifikan dalam keseluruhan kelangsungan hidup (OS), frekuensi efek samping seperti ruam dan diare dilaporkan cukup tinggi.
Pada 16 Januari 2025, FDA menyetujui dua regimen onkologi, yaitu sotorasib dengan panitumumab untuk kanker kolorektal dan acalabrutinib untuk limfoma sel mantel. Pemberian sotorasib difokuskan pada pasien dengan mutasi KRAS G12C, sedangkan acalabrutinib dikombinasikan dengan bendamustine dan rituximab untuk pasien yang tidak memenuhi syarat transplantasi sel punca. Uji klinis yang mensupport keputusan ini memberikan data mengenai efikasi dan keamanan dari kedua terapi tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian, FDA mengizinkan penggunaan sotorasib dengan panitumumab untuk mengobati pasien dengan kanker kolorektal yang memiliki mutasi KRAS, dan acalabrutinib untuk limfoma sel mantel. Kedua terapi ini memberikan harapan baru bagi pasien dengan pilihan pengobatan yang terbatas setelah kemoterapi sebelumnya, meski dengan beberapa efek samping yang harus diperhatikan.
Sumber Asli: www.healio.com
Post Comment