Fulvestrant vs Anastrozole dalam Terapi Kanker Payudara Lanjutan
Analisis akhirnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam bertahan hidup antara fulvestrant dan anastrozole pada pasien dengan kanker payudara lanjut. Rata-rata bertahan hidup median adalah 44,8 bulan untuk fulvestrant dan 42,7 bulan untuk anastrozole. Namun, fulvestrant memberikan keuntungan bagi pasien tanpa penyakit viseral.
Penyelidikan dalam fase III FALCON oleh John F.R. Robertson, PhD, dan rekan-rekan menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam bertahan hidup antara fulvestrant dan anastrozole pada pasien dengan kanker payudara lanjutan HR-positif, HER2-negatif yang belum menjalani terapi endokrin. Dalam percobaan multinasional ini, 462 pasien dibagi menjadi dua kelompok, yaitu fulvestrant (n=230) dan anastrozole (n=232).
Analisis awal menunjukkan fulvestrant memiliki kelangsungan hidup tanpa progresi yang lebih baik daripada anastrozole. Namun, dalam analisis bertahan hidup keseluruhan yang terakhir, median bertahan hidup adalah 44,8 bulan untuk fulvestrant dan 42,7 bulan untuk anastrozole (rasio hazard [HR] = 0,97)
Pada pasien dengan penyakit non-viseral, fulvestrant menunjukkan keuntungan median bertahan hidup yang lebih lama, yaitu 65,2 bulan dibandingkan 47,8 bulan untuk anastrozole. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pasien fulvestrant dengan penyakit non-viseral memiliki perbaikan bertahan hidup yang lebih besar dibandingkan yang memiliki penyakit viseral.
Penelitian ini berfokus pada efektivitas fulvestrant dan anastrozole dalam pengobatan kanker payudara lanjutan HR-positif dan HER2-negatif, terutama pada pasien yang belum menerima terapi endokrin sebelumnya. FALCON trial bertujuan untuk menilai kelangsungan hidup dan manfaat yang diberikan oleh masing-masing terapi. Temuan ini penting dalam menentukan metode pengobatan terbaik bagi pasien dengan karakteristik penyakit tertentu.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam bertahan hidup antara fulvestrant dan anastrozole. Meski fulvestrant memberikan keuntungan dalam kelangsungan hidup tanpa progresi, hasil akhir menunjukkan bahwa keduanya memiliki hasil yang hampir sama dalam bertahan hidup keseluruhan. Dengan demikian, fulvestrant mungkin lebih efektif pada subgroup dengan penyakit non-viseral.
Sumber Asli: ascopost.com
Post Comment