Loading Now

Dampak Pencegahan dan Skrining Terhadap Kematian Kanker

Sebuah studi NIH menunjukkan bahwa pencegahan dan skrining lebih efektif dalam mengurangi kematian akibat kanker dibandingkan pengobatan. Ini mencakup kemajuan signifikan dalam lima jenis kanker utama dengan mayoritas kematian dihindari melalui strategi pencegahan dan skrining meskipun pengobatan juga berperan. Penelitian ini menggambarkan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam mengatasi masalah kanker.

Studi terbaru oleh National Institutes of Health (NIH) menunjukkan bahwa kemajuan dalam pencegahan dan skrining kanker lebih efektif mengurangi kematian akibat lima jenis kanker dibandingkan dengan kemajuan pengobatan. Penelitian ini mengkaji angka kematian dari kanker payudara, serviks, kolorektal, paru-paru, dan prostat yang dapat dihindari berkat pencegahan, skrining, dan metode pengobatan. Dalam 45 tahun terakhir, ke lima jenis kanker ini menyumbang hampir setengah dari semua diagnosis dan kematian kanker baru. “Banyak orang beranggapan bahwa kemajuan pengobatan yang berperan besar dalam penurunan angka kematian, namun fakta menunjukkan bahwa pencegahan dan skrining memberikan kontribusi jauh lebih besar,” jelas Dr. Katrina A. B. Goddard. Dari 5,94 juta kematian yang dihindari, 4,75 juta (80%) disebabkan oleh pencegahan dan skrining.

Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pencegahan, skrining, dan pengobatan adalah tiga strategi utama dalam mengurangi angka kematian akibat kanker. Penelitian ini mengeksplorasi seberapa efektif kombinasi strategi tersebut berdasarkan data pada lima jenis kanker yang umum, yaitu kanker payudara, serviks, kolorektal, paru-paru, dan prostat.

Pentingnya kombinasi antara pencegahan, skrining, dan pengobatan menjadi lebih jelas dari penelitian ini. Pencegahan seperti penghentian merokok berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka kematian. Untuk mencapai tujuan ambisius seperti pengurangan 50% kematian kanker di bawah Biden Cancer Moonshot, perlu dorongan lebih lanjut untuk meningkatkan usaha pencegahan dan skrining.

Sumber Asli: www.cancer.gov

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment