Penemuan Baru tentang Peran Gen RAS yang Bermutasi dalam Kanker
Peneliti NIH menemukan bahwa gen RAS yang bermutasi berperan baru dalam pertumbuhan tumor dengan mengatur protein dalam nukleus. Temuan ini mengindikasikan strategi pengobatan baru untuk kanker terkait RAS, termasuk kemungkinan kombinasi terapi yang lebih efektif.
Peneliti di National Institutes of Health (NIH) menemukan cara baru di mana gen RAS yang bermutasi dapat memicu pertumbuhan tumor, yang dituliskan dalam studi yang diterbitkan di Nature Cancer. Gen RAS, yang merupakan salah satu gen yang paling sering bermutasi dalam kanker, terlibat dalam pengangkutan protein spesifik ke dalam nukleus, berkontribusi terhadap pertumbuhan tumor yang tidak terkendali. Selain perannya dalam sinyal permukaan sel, ini menunjukkan penyebab baru dari fenomena kanker.
Molekul RAS yang bermutasi sering ditemukan dalam berbagai jenis kanker berbahaya, termasuk kanker pankreas, kanker kolorektal, dan kanker paru-paru. Meskipun obat RAS telah disetujui FDA dan tersedia dalam beberapa tahun terakhir, dampaknya terhadap pasien cukup terbatas, hanya meningkatkan harapan hidup dalam hitungan bulan.
Gen RAS adalah penyebab kanker yang kritis, dengan peran penting dalam pertumbuhan tumor. Sejak penemuan awal oleh Tim Dr. Lowy lebih dari 35 tahun lalu, RAS tetap menjadi fokus penelitian kanker. Penemuan terbaru ini menunjukkan bahwa RAS tidak hanya aktif di permukaan sel tetapi juga berfungsi di dalam nukleus, yang memberi harapan baru bagi perkembangan terapi kanker yang lebih efektif.
Temuan baru mengenai RAS menunjukkan bahwa selain peran tradisionalnya, protein RAS yang bermutasi juga terlibat dalam pengaturan protein di dalam nukleus, seperti EZH2 yang menekan protein penekan tumor DLC1. Kombinasi terapis antara penghalang RAS dan obat kanker target menunjukkan hasil lebih baik dalam mengatasi kanker, mendukung pentingnya penelitian lebih lanjut dalam pengembangan terapi kombinasi baru untuk kanker.
Sumber Asli: www.cancer.gov
Post Comment