Tes ORACLE Prediksi Kelangsungan Hidup Kanker Paru-paru Lebih Baik
Tes ORACLE dapat memprediksi kelangsungan hidup kanker paru-paru lebih baik dibandingkan metode standar saat ini. Tes ini memberikan gambaran yang lebih menyeluruh tentang kondisi tumor dan potensi kekambuhan. Hasil penelitian menunjukkan skor ORACLE dapat mengidentifikasi pasien berisiko tinggi yang mungkin perlu menjalani kemoterapi tambahan. Penelitian ini diharapkan dapat membantu membentuk keputusan pengobatan yang lebih tepat dan personal di masa depan.
Peneliti dari Francis Crick Institute, UCL Cancer Institute, dan UCLH telah mengembangkan tes bernama ORACLE yang dapat memprediksi kelangsungan hidup kanker paru-paru lebih baik dibanding faktor risiko klinis saat ini. Penelitian yang dipublikasikan di Nature Cancer menguji ORACLE pada 158 pasien kanker paru-paru, dan menunjukkan bahwa tes ini lebih mampu memprediksi kelangsungan hidup dibandingkan standar klinis saat ini. ORACLE dikembangkan untuk mengatasi kekurangan penanda biologis dalam kanker paru-paru, yang penting terutama untuk pasien stadium 1 yang umumnya menjalani operasi tanpa kemoterapi. Sekitar 25% pasien stadium 1 mengalami kekambuhan, sehingga monitoring lebih ketat atau kemoterapi mungkin diperlukan. ORACLE mengidentifikasi gen di seluruh bagian tumor, memberikan gambaran lebih lengkap tentang risiko pasien. Hasil menunjukkan ORACLE dapat menunjukkan pasien dengan risiko rendah dan kemungkinan mendapat manfaat dari kemoterapi dikombinasikan dengan operasi. Penemuan lainnya menemukan bahwa skor risiko ORACLE yang tinggi terkait dengan kemungkinan penyebaran kanker. Dengan memeriksa 359 obat kanker paru-paru, ditemukan bahwa skor risiko tinggi memprediksi respons yang lebih baik terhadap kemoterapi tertentu, terutama obat platinum seperti cisplatin. Ini karena tumor dengan skor ORACLE tinggi mengalami ketidakstabilan DNA yang dapat ditargetkan oleh obat-obatan tersebut. Peneliti akan membandingkan pasien dengan skor ORACLE tinggi yang menerima perawatan standar dan mereka yang mendapatkan pemantauan lebih atau kemoterapi untuk menentukan apakah tes ini meningkatkan kelangsungan hidup.
Dhruva Biswas, rekan penulis dari Crick, menjelaskan bahwa ORACLE dapat memprediksi kelangsungan hidup pada stadium awal. Jika terbukti efektif pada lebih banyak pasien, ORACLE dapat membantu dokter membuat keputusan pengobatan yang lebih baik. Charles Swanton, co-senior penulis studi, menekankan pentingnya marker yang lebih baik untuk mengidentifikasi tumor berisiko tinggi. Paul Mercer menyatakan bahwa ORACLE adalah langkah maju dalam menerjemahkan kompleksitas kanser paru-paru ke dalam alat diagnostik. Dani Edmunds dari Cancer Research UK menekankan pentingnya pengujian baru untuk memperbaiki strategi pengobatan kanker paru-paru, meskipun ORACLE memerlukan pengujian lebih lanjut di uji coba besar. Penelitian ini didanai oleh National Institute for Health and Care Research UCLH Biomedical Research Centre.
Kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Penggunaan tes yang lebih canggih untuk memprediksi perilaku kanker dapat membantu dokter dalam menentukan pendekatan pengobatan yang lebih personal. Penanda biologis seperti ORACLE diharapkan dapat memberikan informasi lebih baik tentang risiko pasien terhadap kekambuhan atau penyebaran kanker, serta memperbaiki strategi pengobatan dengan kemoterapi yang lebih tepat.
Tes ORACLE menunjukkan potensi signifikan dalam meningkatkan prediksi kelangsungan hidup pasien dengan kanker paru-paru stadium 1. Dengan kemampuan untuk memberikan informasi yang lebih baik mengenai risiko kekambuhan dan respons terhadap kemoterapi, ORACLE dapat membantu dokter membuat keputusan pengobatan yang lebih tepat dan personal, meskipun perlu penelitian lebih lanjut untuk validasi.
Sumber Asli: www.news-medical.net
Post Comment