Loading Now

UCLA Kembangkan Tes Cepat Deteksi Sel Kanker di Cairan Cerebrospinal

UCLA sedang mengembangkan tes cepat berbasis kertas untuk mendeteksi sel kanker di cairan cerebrospinal, memungkinkan diagnosis dan pemantauan pengobatan pada hari yang sama. Tes ini diharapkan dapat mengatasi tantangan mendeteksi LMD secara tepat waktu dan meningkatkan tingkat bertahan hidup.

Penelitian UCLA sedang mengembangkan tes cepat berbasis kertas untuk mendeteksi sel kanker di cairan cerebrospinal, memungkinkan diagnosis pada hari yang sama. Apabila kanker menyebar ke sistem saraf pusat menjadi leptomeningeal disease (LMD), tingkat bertahan hidup menurun drastis menjadi sekitar empat bulan. Pengujian saat ini memakan waktu beberapa minggu, menghambat penanganan yang cepat.

Studi ini dipimpin oleh Dr. Won Kim dan Daniel Kamei, dimana mereka berupaya menciptakan alat yang dapat mendeteksi LMD dan memantau efektivitas perawatan secara real-time. Tantangan utama adalah mendeteksi konsentrasi rendah sel kanker di cairan cerebrospinal dan memberikan informasi tentang konsentrasi tersebut, bukan hanya hasil ya atau tidak.

Kamei dan Kim merancang kit diagnostik yang mencakup proses sampel dan tes kertas khusus, mirip dengan tes COVID dan tes kehamilan. Tes ini diharapkan dapat memberikan hasil pada hari yang sama, serta mengukur konsentrasi sel kanker.

Tes yang ada saat ini perlu dikirim ke laboratorium, memakan waktu hingga dua minggu dengan akurasi yang rendah. Stigma lainnya adalah rendahnya kapasitas untuk mengukur beban penyakit secara efektif. Mengetahui konsentrasi sel kanker dengan cepat dapat membantu dokter dalam menentukan pengobatan yang tepat.

Penelitian senilai $375,000 selama dua tahun ini bertujuan untuk mengembangkan dua jenis tes dengan menggunakan sampel sel kanker dan pasien. Jika berhasil dengan sampel sel kanker, mereka akan menguji sampel cairan cerebrospinal dari pasien. Jika tahap awal berhasil, akan ada rencana untuk uji klinis multicenter.

Masalah utama dalam pengobatan kanker yang menyebar ke cairan cerebrospinal adalah tingginya tingkat kematian dan kesulitan mendeteksi penyakit dalam waktu yang cepat. Leptomeningeal disease (LMD) sering kali sulit didiagnosis secara tepat waktu menggunakan metode yang ada, memerlukan waktu berbulan-bulan untuk hasil yang dapat membantu dalam pengobatan cepat. Penelitian ini berfokus pada pengembangan solusi yang efisien dan cepat bagi pasien.

Penelitian UCLA berpotensi merevolusi cara diagnosis dan pengobatan kanker yang menyebar ke sistem saraf pusat. Dengan mengembangkan tes cepat berbasis kertas, diharapkan mampu mendeteksi LMD dan efektifitas pengobatan secara real-time, meningkatkan peluang bertahan hidup pasien. Hasil awal dijadwalkan pada tahun 2026 dan dapat mengarah pada uji klinis lebih lanjut.

Sumber Asli: www.uclahealth.org

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment