Waktu Tunggu Kanker: Siapa yang Menunggu Lama?
Pasien kanker di Inggris menghadapi waktu tunggu yang panjang, terutama yang menunggu lebih dari 104 hari. Keterlambatan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lokasi sosial, jenis kanker, dan usia. Usaha untuk meningkatkan sistem kesehatan dan waktu tunggu dapat menawarkan perbaikan dalam pengalaman pasien dan hasil perawatan kanker.
Penerimaan diagnosis kanker adalah proses yang sulit. Penantian lama untuk hasil tes atau memulai pengobatan dapat menambah stres. Dalam paruh pertama tahun 2024, ada perbaikan dengan tercapainya Standar Diagnosis Lebih Cepat (FDS) yang mengharuskan 75% orang didiagnosis atau kanker disingkirkan dalam 28 hari. Namun, kami masih mengalami masalah dengan standar 62 hari, yang mengharuskan 85% pasien mendapatkan diagnosis dan pengobatan dalam dua bulan setelah rujukan mendesak. Standar ini terakhir dipenuhi pada Desember 2015, dan performa semakin menurun.
Lebih dari 1 dari 10 pasien yang memulai pengobatan kanker di antara April dan September 2022 menunggu lebih dari 104 hari. Perbandingan dengan tahun 2017/2018 menunjukkan bahwa pasien dari keuangan 2022/2023 lebih dari tiga kali lipat lebih mungkin mengalami penundaan yang sama. Meski data sudah dikontrol untuk jenis kanker, gender, usia, dan keadaan sosial, peningkatan ini tidak dapat sepenuhnya dijelaskan oleh perubahan karakteristik pasien.
Penelitian menunjukkan bahwa pasien di daerah paling terpinggirkan yang memulai pengobatan lebih mungkin menunggu lebih dari 104 hari. Mereka 33% lebih mungkin dibandingkan dengan pasien di kuintil terkaya, meskipun faktor lain seperti jenis kanker juga berperan. Pasien yang didiagnosis pada tahap awal (tahap 1 atau 2) juga lebih mungkin menjadi “penunggu lama”. Usia 60-69 tahun merupakan kelompok dengan kemungkinan tertinggi untuk mengalami penundaan.
Ada berbagai alasan keterlambatan pengobatan: keputusan pasien untuk menunda, alasan medis, atau masalah pada proses diagnostik. Namun, alasan paling umum dari penundaan adalah inisiatif penyedia layanan kesehatan, seperti kekurangan tempat tidur atau staf medis. Delays utama terjadi dari rujukan hingga pemberitahuan diagnosis pasien, dan ini menunjukkan bahwa penundaan di tahap ini menjadi penyebab utama meningkatnya waktu tunggu.
Dampak dari keterlambatan sulit diukur, tetapi umumnya dianggap negatif bagi pengalaman pasien. Penantian yang lama dapat mempengaruhi kesehatan mental pasien dan berpotensi meningkatkan mortalitas. Pada akhirnya, pengobatan kanker yang lebih cepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan, jadi penting untuk memulihkan waktu tunggu kanker ke jalur yang tepat.
Walau tantangan yang dihadapi NHS dalam mencapai standar waktu tunggu kanker diakui, penelitian ini memberikan wawasan tentang karakteristik pasien yang paling menderita akibat penundaan. Dengan ribuan pasien menunggu lebih dari 104 hari setiap bulan, tindakan perlu diambil. Ini termasuk investasi yang lebih baik dan reformasi proses untuk meningkatkan layanan diagnostik. Fokus juga harus mempertimbangkan kebutuhan di daerah terpinggirkan.
Strategi jangka panjang sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini, agar investasi terfokus dan tidak menciptakan masalah baru. Penting bahwa perhatian diberikan kepada kelompok masyarakat yang kurang beruntung, yang semakin berisiko mengalami penundaan yang lebih panjang tanpa tindakan yang tepat. Komitmen pemerintah Inggris untuk memahami konteks ini akan sangat membantu dalam mengatasi masalah waktu tunggu dan meningkatkan perawatan kanker secara keseluruhan.
Artikel ini membahas masalah waktu tunggu untuk diagnosis dan pengobatan kanker, menyoroti adanya peningkatan jumlah pasien yang harus menunggu lebih dari 104 hari. Dengan analisis dari Cancer Research UK dan National Disease Registration Service, artikel ini juga mengungkapkan ketidaksetaraan yang berpengaruh terhadap waktu tunggu dan menyarankan perlunya dukungan investasi serta strategi jangka panjang dalam sistem kesehatan.
Penantian lama untuk diagnosis kanker tetap menjadi masalah besar di Inggris, dengan bukti menunjukkan bahwa faktor-faktor sosial, jenis kanker, dan usia berkontribusi terhadap keterlambatan. Investasi strategis dan perhatian pada kelompok sosioekonomi terpinggirkan diperlukan untuk memperbaiki situasi ini. Dengan waktu tunggu yang tepat, peluang kesembuhan pasien dapat meningkat secara signifikan.
Sumber Asli: news.cancerresearchuk.org
Post Comment