Apakah Penggunaan Rutin Aspirin Meningkatkan Kelangsungan Hidup Kanker Kolorektal?
Studi menunjukkan bahwa penggunaan rutin aspirin dapat mengurangi risiko kanker kolorektal, tetapi hasil penelitian mengenai pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup penderita CRC sangat bervariasi. Penelitian ASPREE menunjukkan bahwa penggunaan aspirin dapat meningkatkan kematian akibat CRC. Penelitian lebih lanjut dari ACS mencoba memperjelas hubungan ini dan menemukan hubungan positif antara penggunaan aspirin sebelum diagnosis dengan risiko kematian yang lebih rendah.
Penggunaan rutin aspirin atau obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen sodium dapat mengurangi risiko pengembangan kanker kolorektal (CRC) dan polip. Namun, penelitian menunjukkan hasil yang beragam mengenai apakah penggunaan aspirin dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup penderita CRC. Dengan potensi efek samping serius, tidak semua orang dapat mengambil obat ini dengan aman.
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa penderita CRC yang mengonsumsi aspirin mungkin memiliki harapan hidup yang sama atau sedikit lebih lama dibandingkan yang tidak mengonsumsinya. Namun, hasil dari penelitian besar bernama ASPREE menunjukkan bahwa kelompok yang mengonsumsi aspirin memiliki jumlah kematian akibat CRC yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok plasebo setelah mengikuti penelitian selama 4,7 tahun.
Karena adanya hasil yang bertentangan, para ilmuwan dari American Cancer Society (ACS) melakukan penelitian lebih lanjut. Mereka memanfaatkan studi CPS-II Nutrition Cohort untuk mengevaluasi penggunaan aspirin sebelum dan sesudah diagnosis CRC, serta pengaruhnya terhadap angka kematian akibat CRC.
Peter Campbell, PhD, dan rekan-rekannya menemukan bahwa penggunaan aspirin secara teratur sebelum diagnosis (15 kali sebulan) dapat mengurangi risiko kematian akibat CRC. Penelitian ini menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi aspirin secara teratur lebih kecil kemungkinannya memiliki metastasis jauh.
Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan aspirin jangka panjang sebelum diagnosis CRC mungkin terkait dengan risiko yang lebih rendah untuk didiagnosis dengan CRC metastatik, yang penting karena pengobatan lebih efektif untuk CRC yang belum menyebar dibandingkan yang telah menyebar.
Penelitian tentang penggunaan aspirin dalam konteks kanker kolorektal telah menunjukkan hasil yang bertentangan. Meski ada bukti bahwa aspirin dapat mengurangi risiko pengembangan CRC, ada keraguan tentang manfaatnya bagi pasien yang sudah terdiagnosis. Aspirin memiliki potensi efek samping, yang membuat studi lebih lanjut diperlukan untuk memberikan rekomendasi yang lebih jelas bagi pasien.
Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan adanya potensi manfaat dari penggunaan aspirin bagi individu yang aman untuk meminumnya, dengan kebiasaan konsumsi jangka panjang sebelum diagnosis CRC dapat berhubungan dengan risiko kematian yang lebih rendah. Ini sangat penting untuk menangani CRC awal yang belum menyebar.
Sumber Asli: www.cancer.org
Post Comment