Deteksi Kanker Dini untuk Semua: Pendekatan Revolusioner yang Terjangkau dan Inovatif
Program POSEIDON adalah inisiatif dari ARPA-H untuk mengembangkan tes deteksi kanker awal menggunakan sampel urin atau napas. Tujuan utama adalah mendeteksi lebih dari 30 jenis kanker stadium 1, dengan penekanan pada aksesibilitas dan penerimaan di komunitas yang kurang terlayani. Penggunaan sensor berbasis bioteknologi sintetik diharapkan dapat mengatasi berbagai keterbatasan dari tes deteksi kanker yang ada saat ini.
Sebuah tes sederhana dapat menyelamatkan jutaan nyawa dengan mendeteksi kanker lebih awal. Ini menjadi inti dari program POSEIDON yang diumumkan oleh ARPA-H pada Agustus 2024. Program ini bertujuan untuk mengembangkan tes deteksi awal multi-kanker yang dapat dilakukan di rumah menggunakan sampel napas atau urin untuk mendeteksi lebih dari 30 jenis kanker tahap 1.
Saat ini, program skrining kanker terbatas pada empat jenis: payudara, serviks, kolorektal, dan paru-paru, yang hanya mencakup 35% dari semua kasus kanker. Selain itu, terdapat hambatan dalam akses dan penggunaan skrining yang membuat komunitas yang kurang terlayani memiliki angka kematian lebih tinggi. Demografi yang berubah, termasuk peningkatan insiden kanker pada orang dewasa muda, menciptakan kebutuhan mendesak akan solusi baru.
Tes deteksi kanker multi-kanker yang ada mengandalkan biomarker spesifik kanker yang jarang ada dalam jumlah cukup untuk deteksi dini. Keterbatasan ini akan teratasi melalui penggunaan bioteknologi sintetik untuk menciptakan sinyal kanker spesifik yang dapat diandalkan. Jika berhasil, POSEIDON akan meningkatkan deteksi kanker tahap 1, yang diharapkan meningkatkan peluang kesembuhan dan perlakuan yang lebih efektif.
MCED dari POSEIDON akan menggunakan sensor bioteknologi yang mampu mengidentifikasi sinyal spesifik kanker dalam tubuh dan berfungsi dengan baik melalui sampel urin atau napas. Dengan mendasarkan pemilihan kanker pada kebutuhan yang tidak terpenuhi, POSEIDON fokus pada kanker yang paling sulit terdeteksi di tahap awal dan memiliki manfaat tertinggi dari deteksi awal.
Desain dan tujuan POSEIDON melibatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk profil demografis yang beragam. Proses pengembangan juga mengutamakan inovasi yang adil dan aksesibel sambil memastikan masukan pengguna dari berbagai komunitas. Tim POSEIDON akan berupaya meningkatkan penerimaan skrining melalui kerja sama dengan pemimpin komunitas dan penyedia kesehatan.
Kerja sama antarlembaga, termasuk dengan NCI, akan memastikan bahwa teknologi yang berhasil di POSEIDON mendapatkan akses ke jaringan percobaan skrining kanker multi-pusat. Pendekatan turn-key ini bertujuan untuk membawa inovasi dari ide ke penerapan nyata yang dapat menjangkau lebih banyak orang di seluruh AS.
POSEIDON mengajak para ahli untuk mengajukan ringkasan solusi bagi pengembangan tes MCED yang dapat melakukan skrining awal terhadap berbagai jenis kanker dengan menggunakan sampel non-invasif. Keterlibatan dan keahlian para pemimpin teknis dapat membantu menciptakan kit yang memungkinkan anggota masyarakat melakukan tes tanpa gejala. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan mengurangi biaya terkait kanker.
Program POSEIDON merupakan bagian dari inisiatif ARPA-H yang bertujuan untuk mengembangkan solusi inovatif dalam mendeteksi kanker secara dini. Fokus utama adalah menciptakan tes skrining yang dapat dilakukan di rumah dan efektif untuk berbagai jenis kanker. Dengan meningkatnya insiden kanker tidak hanya di kalangan orang dewasa lanjut usia tetapi juga di usia muda, kebutuhan akan skrining yang lebih luas semakin mendesak. Pengembangan teknologi berbasis sintetik untuk deteksi kanker menjadi langkah penting untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan skrining kanker.
Program POSEIDON oleh ARPA-H berlayar menuju revolusi dalam skrining kanker dengan mengembangkan tes MCED yang menggunakan teknologi baru untuk mendeteksi kanker lebih cepat dan lebih efektif. Kolaborasi multipihak menjadi sangat penting dalam membangun jaringan yang mendukung deteksi dini, terutama dalam komunitas yang kurang terlayani. Dengan pengembangan inovasi yang berfokus pada aksesibilitas, diharapkan angka kelangsungan hidup kanker akan meningkat secara signifikan di seluruh Amerika Serikat.
Sumber Asli: www.aacr.org
Post Comment