Pencegahan Kanker
AACR, AMERICAN ASSOCIATION FOR CANCER RESEARCH, BENZINGA, CA, CANCER PREVENTION, DISEASE PREVENTION, FACEBOOK, GLOBAL, HPV VACCINE, MEDICINE, NONE, PETER O ’ DONNELL JR. SCHOOL OF PUBLIC HEALTH, PRECISION MEDICINE, UNITED STATES, UT SOUTHWESTERN MEDICAL CENTER, WOMEN'S HEALTH, WORLD HEALTH ORGANIZATION, WORLDWIDE
Ravi Patel
0 Comments
Meningkatkan Kesadaran untuk Pencegahan Kanker
Pengetahuan penting dalam pencegahan kanker, dengan 30%-50% kasus dapat dicegah. Hasil penelitian menunjukkan banyak orang tidak menyadari pentingnya skrining dan vaksinasi. Uji FIT untuk kanker kolorektal menunjukkan sampel tidak memadai. Vaksin HPV penting bagi pria namun kurang dikenal. Uji sekuensing genetik dapat mendeteksi predisposisi kanker, namun banyak yang tidak terdeteksi. Meningkatkan kesadaran ini dapat mengurangi risiko kanker.
Laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 30% hingga 50% kasus kanker dapat dicegah melalui pilihan gaya hidup sehat, seperti aktivitas fisik, nutrisi yang baik, tidak merokok, dan konsumsi alkohol yang ringan hingga moderat. Pengetahuan tentang risiko kanker juga penting, lahir dari inisiatif kesehatan publik yang berkomitmen pada pengurangan merokok dan deteksi dini kanker. Meskipun Amerika Serikat mengalami penurunan kematian akibat kanker, kurangnya kesadaran tentang teknik pencegahan dapat berdampak negatif.
Salah satu cara awal untuk skrining kanker kolorektal termasuk uji imunokimia feses (FIT) yang harus diberikan sesuai petunjuk yang tepat. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 dalam 10 sampel FIT tidak memadai. Ketidakpahaman atas apa yang dianggap sebagai sampel yang memadai menjadi salah satu penyebab, dan program pemesanan melalui pos menimbulkan tantangan lebih besar.
Vaksin human papillomavirus (HPV) dapat mencegah kanker serviks, dan hasil studi menunjukkan tidak ada kasus kanker di antara wanita yang divaksin penuh. Namun, banyak pria, terutama yang berkhasiat seksual minoritas, kurang teredukasi tentang manfaat vaksin HPV. Hanya 19% dari responden dalam penelitian menyatakan bahwa penyedia layanan kesehatan merekomendasikan vaksin ini. Ketersediaan informasi dalam bahasa Spanyol untuk komunitas tertentu sangat dibutuhkan.
Uji sekuensing exome utuh dapat mendeteksi predisposisi genetik untuk kanker. Namun, banyak individu tidak teridentifikasi secara tepat oleh pedoman saat ini. Hasil studi menunjukkan banyak pasien tidak mengetahui risiko kanker mereka, yang dapat membahayakan mereka di masa depan. Selain itu, informasi tentang risiko genetik dapat membantu pasien untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Berdasarkan semua hal tersebut, pengetahuan merupakan alat penting dalam pencegahan kanker yang dapat membantu individu mengenali dan mengambil tindakan tepat untuk mengurangi risiko kanker. Tingkat edukasi yang lebih baik mengenai skrining kanker, vaksinasi, dan predisposisi genetik sangat diperlukan.
Pencegahan kanker menjadi perhatian utama kesehatan global, dengan banyak kasus bisa dicegah melalui gaya hidup yang lebih sehat dan pengetahuan. Memahami pentingnya deteksi dini dan teknik pencegahan, seperti vaksinasi dan skrining, adalah langkah penting dalam mengurangi angka kematian akibat kanker. Dengan data dari organisasi kesehatan yang kredibel, artikel ini menyoroti peran pengetahuan dan kesadaran individu dalam upaya pencegahan kanker.
Kesadaran yang lebih tinggi dan pemahaman tentang metode pencegahan kanker seperti skrining, vaksinasi HPV, dan keterlibatan dalam pemeriksaan genetik dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan pendidikan masyarakat dan aksesibilitas informasi yang relevan sangat penting untuk mengurangi disparitas kesehatan terkait kanker. Secara keseluruhan, “yang lebih Anda ketahui, semakin besar peluang Anda untuk melindungi diri dari kanker.”
Sumber Asli: www.aacr.org
Post Comment