Pasien Kanker dan Kesehatan Seksual: Tantangan yang Dihadapi
Setelah diagnosis kanker, banyak pasien, seperti Deltra James, mengalami perubahan hidup yang signifikan, termasuk dalam kehidupan seksual mereka. Diskusi tentang kesehatan seksual jarang dilakukan antara dokter dan pasien, meskipun 80% pasien merasa ada masalah dalam hal itu. Pasien berjuang untuk menjalin hubungan intim dan menghadapi kesulitan dalam mengungkapkan kondisi mereka ke pasangan. Dukungan dan pemahaman dari pasangan dapat membantu pasien merasa lebih percaya diri dan nyaman dalam tubuh mereka.
Deltra James, 33, menjalani kehidupan yang berbeda setelah didiagnosis kanker payudara stadium 4. Perubahan hidup ini membawa rasa marah dan duka, tetapi juga pemberdayaan dalam menjalani hidup baru. Meskipun merasakan keraguan tentang kesehatan seksual pasca-perawatan, James ingin berbagi dan berdiskusi, tetapi dokter terkadang merasa canggung mengangkat topik ini.
Dengan semakin banyak yang selamat dari kanker, masalah kesehatan seksual menjadi penting. Sekitar 80% pasien terluka dalam hubungan seks setelah perawatan, tetapi jarang menerima bantuan atau informasi yang jelas. Dokter harus lebih terbuka dalam memberikan nasihat tentang dampak yang dialami pasien setelah perawatan kanker.
Banyak pasien merasakan kecemasan saat berusaha berhubungan kembali setelah mengalami perubahan fisik. Deltra James, yang menghadapi kerentanan di tubuhnya akibat perawatan, mulai berkenalan tetapi merasa harus menyembunyikan diagnosisnya. Pada saat yang sama, Abigail Glavy, yang juga menjalani mastektomi, berjuang dengan rasa terima kasih dan kerinduan akan tubuh lamanya.
Meskipun mengalami tantangan, James dan Glavy menemukan dukungan di pasangan baru mereka. James berbagi diagnosanya dengan Mike Carbone, yang memberikan rasa nyaman dan menumbuhkan kedekatan dalam hubungan mereka, sedangkan Glavy menemukan kasih sayang dari Dave Luke yang sabar dan pengertian. Keduanya merasa lebih percaya diri dan aman saat berbagi pengalaman mereka setelah kanker.
Pentingnya komunikasi terbuka tentang kesehatan seksual dan hubungan dua arah menjadi semakin jelas. Pasien yang selamat membutuhkan ruang untuk berbicara tentang kehilangan, kerentanan, dan kekhawatiran mereka, dan dokter harus mengatasi kekakuan untuk mendukung kesejahteraan pasien sepenuhnya. Dengan dukungan, mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih memuaskan dan penuh makna, meskipun terdapat tantangan dari diagnosis kanker.
Ketidaknyamanan dalam membahas kesehatan seksual pasca-perawatan kanker telah menjadi isu penting di kalangan pasien kanker. Banyak pasien yang tidak mendapat informasi yang jelas mengenai dampak dari pengobatan terhadap kehidupan seksual mereka, sehingga menambah beban emosional. Komunikasi antara pasien dan dokter diharapkan dapat membantu pasien menjalani proses pemulihan yang lebih baik, terutama dalam hal rehabilitasi hubungan dan kesehatan seksual.
Komunikasi terbuka mengenai kesehatan seksual setelah kanker sangat penting untuk mendukung pemulihan pasien. Pasien sering kali merasakan kecemasan dan ketidakpastian dalam hubungan intim setelah perawatan. Dengan dukungan dan keterbukaan dari dokter serta pasangan, pasien dapat menemukan makna baru dalam kehidupan mereka, meskipun ada tantangan yang dihadapi.
Sumber Asli: www.wvia.org
Post Comment