Pemeriksaan Mammografi Didukung AI Tingkatkan Deteksi Kanker Payudara

Penerapan AI dalam pemeriksaan mammografi mengakibatkan peningkatan signifikan dalam deteksi kanker payudara dan menunjukkan rendahnya angka panggilan kembali. Studi PRAIM mencatat tingkat deteksi 6,7 per 1000 wanita, serta kemampuan biopsi yang lebih tinggi dibandingkan pendekatan standar.

Keterlibatan kecerdasan buatan (AI) dalam pemeriksaan mammografi meningkatkan tingkat deteksi kanker payudara dibanding metode standar. Hasil dari studi PRAIM menunjukkan bahwa AI dapat mendeteksi kanker payudara dengan tingkat keberhasilan 6,7 per 1000 wanita, meningkat 17,6% dibandingkan kelompok kontrol yang mencapai 5,7 per 1000. Meski angka panggilan kembali hampir sama pada kedua kelompok, nilai prediktif positif (PPV) dari biopsi lebih tinggi pada kelompok AI, yaitu 64,5% dibandingkan 59,2% pada kelompok kontrol.

Mammografi bertujuan mengurangi angka kematian akibat kanker payudara, namun masih banyak ruang untuk perbaikan dalam sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa AI dapat membantu radiolog dalam pembacaan gambar dan identifikasi kelainan yang sulit terdeteksi. Penelitian PRAIM, yang melibatkan lebih dari 460.000 wanita, memfokuskan pada efek penerapan AI pada tingkat deteksi kanker payudara dan pengurangan beban pada sistem kesehatan.

Studi menunjukkan bahwa pemeriksaan mammografi yang didukung AI tidak hanya aman dan efisien tetapi juga bisa meningkatkan tingkat deteksi kanker. Integrasi AI dapat mengurangi angka panggilan kembali, yang berdampak positif pada metrik kinerja program secara keseluruhan. Penelitian lebih lanjut dilakukan untuk menyelidiki efek jangka panjang dari sistem AI dalam deteksi kanker payudara.

Sumber Asli: www.cancernetwork.com