Loading Now

Peneliti Investigasi Pengobatan untuk Nyeri Kronis Penyintas Kanker Anak

Ilmuwan Inggris menyelidiki perawatan untuk rasa sakit kronis pada penyintas kanker anak. Walau survive kanker meningkat, lebih dari setengahnya mengalami rasa sakit berkepanjangan. Dr. Hulse meneliti pengaruh kemoterapi terhadap sel saraf dan potensi transfer mitokondria untuk mengatasi rasa sakit ini. Ada juga seruan untuk meningkatkan dukungan dalam sistem perawatan kanker.

Ilmuwan di Inggris sedang menyelidiki perawatan untuk suatu rasa sakit kronis yang dialami oleh para penyintas kanker anak. Sekitar delapan dari sepuluh anak berhasil bertahan hidup dari kanker untuk lebih dari sepuluh tahun, namun lebih dari setengah dari mereka melaporkan rasa sakit yang menetap di usia dewasa. Dr. Richard Hulse, seorang neurofisiologis sensorik dari Nottingham Trent University, sedang meneliti bagaimana kemoterapi dapat merusak sel saraf yang berfungsi mendeteksi rasa sakit. Penelitiannya didanai oleh Medical Research Foundation dan berlangsung selama dua tahun.

Perawatan kanker yang lebih baik telah meningkatkan harapan hidup banyak penyintas kanker anak, tetapi rasa sakit kronis pasca perawatan menurun kualitas hidup mereka. Walaupun kemoterapi dan perawatan lainnya telah berkembang, dampak jangka panjang pada saraf dan mekanisme biologisnya masih belum sepenuhnya dipahami. Hulse menekankan bahwa pemahaman yang lebih mendalam tentang interaksi antara sistem imun dan sel saraf sangat penting untuk mengatasi masalah ini dan mencari solusi baru.

Penelitian yang sedang berlangsung oleh Dr. Hulse memberi harapan untuk mengatasi rasa sakit kronis pada penyintas kanker anak dengan mengeksplorasi kemungkinan transfer mitokondria dari sel sehat untuk mendukung kesehatan saraf. Namun, sistem perawatan kanker di Inggris masih memerlukan perbaikan yang signifikan agar dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi pasien. Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pendanaan dan kualitas layanan kesehatan bagi mereka yang terkena dampak kanker.

Sumber Asli: www.theguardian.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment