Pencegahan Kanker
ASIA, CANCER PREVENTION, CANCER PREVENTION AND CONTROL DIVISION, CHI, CHIU HAN - MO, DISEASE PREVENTION, HEALTH PROMOTION ADMINISTRATION, HOSPITAL, HPV VACCINE, JAPAN, LIFE EXPECTANCY, LIN, LIN LI - JU, MEDICINE, NATIONAL TAIWAN UNIVERSITY, NATIONAL TAIWAN UNIVERSITY HOSPITAL, PUBLIC HEALTH, SOUTH KOREA, TAIPEI TIMES, TAIWAN, UK, US
Aiden Caldwell
0 Comments
Skrining Kanker Kolon Gratis Dimulai Usia 45 Tahun di Taiwan
Skrining kanker kolon gratis kini mencakup orang berusia 45 sampai 49 tahun, serta usia 40 hingga 44 tahun dengan riwayat keluarga. Skrining dapat mengurangi insidensi kanker lanjutan dan kematian. Kanker kolon adalah kanker kedua paling umum di Taiwan, dengan berbagai peningkatan insidensi pada usia muda.
Mulai tahun ini, persyaratan untuk skrining kanker kolon gratis diperluas untuk mencakup orang berusia 45 hingga 49 tahun, dan mereka berusia 40 hingga 44 tahun yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini. Peningkatan ini dilakukan karena insiden kanker kolon di Taiwan pada kelompok usia yang lebih muda telah meningkat lebih tinggi dibandingkan negara lain seperti Inggris, AS, Jepang, dan Korea Selatan. Pengujian darah samar feses dapat dilakukan setiap dua tahun, dengan pengujian berkala dapat mengurangi insidensi kanker kolorektal lanjut hingga 29% dan tingkat kematian hingga 35%. Kanker kolon adalah jenis kanker kedua paling umum di Taiwan, dengan lebih dari 17,600 pasien baru pada tahun 2022.
Data menunjukkan bahwa insiden kanker kolon di Taiwan meningkat pesat, terutama di kalangan mereka yang berusia 40 hingga 49 tahun. Sementara insiden pada usia 50-59 tahun menurun antara 2010 dan 2018, angkanya pada usia 40-44 dan 45-49 justru mengalami kenaikan tajam. Kanker kolon di Taiwan terjadi lebih sering dibandingkan negara maju lainnya.
Tujuan dari kebijakan ini adalah mengurangi tingkat kematian akibat kanker sebesar sepertiga pada tahun 2030, selaras dengan visi ‘Taiwan Sehat’. Masyarakat disarankan meningkatkan pola makan sehat dan berolahraga untuk pencegahan. Skrining dini sangat penting karena meningkatkan peluang kesembuhan dan kelangsungan hidup bagi pasien.
Sumber Asli: www.taipeitimes.com
Post Comment