Loading Now

Terapi Berbasis Presisi Dalam Perawatan Jangka Panjang Kanker Payudara

Dr. Maxwell Lloyd membahas manajemen jangka panjang pasien kanker payudara HR-positif dan HER2-negatif setelah Orserdu, menyoroti kebutuhan untuk pendekatan terapi yang lebih presisi. Strategi pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi individu pasien untuk mengurangi efek samping dan meningkatkan efektivitas. Analis genomik diperlukan untuk mengidentifikasi pengobatan yang tepat dan mengoptimalkan hasil jangka panjang.

Dr. Maxwell Lloyd, seorang Rekan Klinis di Beth Israel Deaconess Medical Center, berbicara tentang perawatan jangka panjang pasien dengan kanker payudara HR-positif dan HER2-negatif setelah menerima pengobatan Orserdu. Dalam wawancaranya di San Antonio Breast Cancer Symposium 2024, ia menekankan pentingnya pengobatan berbasis presisi dalam strategi terapi.

Lloyd menjelaskan bahwa setelah Orserdu, pasien masih memiliki beberapa opsi perawatan bergantung pada kondisi mereka. Fokus utama adalah pada terapai berbasis presisi untuk mencocokkan pengobatan dengan kebutuhan pasien secara individu, guna menghindari terapi yang tidak efektif dan mengurangi efek samping yang tidak perlu.

Dia juga menyoroti bahwa kita membutuhkan pemahaman yang lebih baik mengenai sekuensing genomik untuk mengidentifikasi kemungkinan target terapi yang tepat setelah perawatan awal. Beberapa pasien mungkin memerlukan alternatif seperti Enhertu atau kemoterapi tradisional.

Pengobatan kanker payudara saat ini semakin bergantung pada pendekatan presisi yang menggunakan data genomik dan faktor klinis untuk menyesuaikan terapi. Orserdu (elacestrant) merupakan salah satu pengobatan terkini untuk kanker payudara HR-positif, HER2-negatif. Oleh karena itu, penting untuk terus mencari strategi yang lebih efektif dalam merawat pasien dengan karakteristik kanker yang berbeda.

Perawatan kanker payudara kini berfokus pada pengobatan berbasis presisi, terutama bagi pasien HR-positif, HER2-negatif setelah Orserdu. Pentingnya pemahaman genomik dan pendekatan individual diharapkan meningkatkan efektivitas perawatan serta kualitas hidup pasien.

Sumber Asli: www.curetoday.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment