Loading Now

Dominasi Uji Klinis Kanker oleh Sponsor Industri Farmasi di AS

Uji klinis kanker yang disponsori oleh industri farmasi meningkat drastis dibandingkan yang didanai pemerintah. Penelitian menemukan proporsi partisipasi pasien meningkat 8 kali lipat antara 2018-2022. Penelitian pemerintah tetap krusial untuk keberagaman dan perkembangan klinis, dengan pernyataan bahwa investasi lebih lanjut diperlukan untuk keseimbangan. Joseph Unger, peneliti utama, menggarisbawahi pentingnya dukungan yang lebih besar untuk penelitian pemerintah.

Penelitian oleh Fred Hutch Cancer Center menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah pasien kanker di AS yang berpartisipasi dalam uji klinis yang disponsori oleh industri farmasi dibandingkan yang didukung oleh pemerintahan. Dalam periode 2018 hingga 2022, uji klinis yang disponsori industri mendaftarkan lebih dari delapan kali lipat pasien dibandingkan dengan uji klinis yang didanai federal. Hasil penelitian ini mengungkapkan ketergantungan yang semakin besar pada penelitian kanker yang dilakukan oleh industri.
Studi ini menemukan bahwa proporsi partisipasi pasien dalam uji klinis yang disponsori industri meningkat dari 4,8 ke 9,6 untuk orang dewasa dalam satu dekade terakhir, dan dari 0,7 ke 2,3 untuk anak-anak. Uji klinis ini melibatkan lebih dari 26.000 studi kanker dan menggunakan data dari clinicaltrials.gov. Penemuan ini mengejutkan peneliti karena menunjukkan perbedaan besar antara dukungan dari industri dan pemerintah.
Joseph Unger, PhD, penulis utama studi tersebut, mengemukakan bahwa penelitian ini menunjukkan peran yang semakin besar dari industri dalam penelitian kanker. Penelitian yang didanai oleh pemerintah sangat penting karena mencakup keberagaman demografis, dengan lebih banyak peserta kulit hitam terdaftar pada penelitian ini dibandingkan yang didanai oleh industri. Penelitian ini juga lebih beragam dalam pertanyaan penelitian daripada sekadar fokus pada pengembangan obat baru.
“Kurangnya investasi dalam penelitian kanker yang didanai federal mengarah pada peluang yang terlewatkan untuk kemajuan ilmiah, klinis, dan populasi,” jelas Unger. Ia menambahkan bahwa meskipun penelitian yang didanai industri penting dalam perkembangan pengobatan kanker, peningkatan investasi federal dapat menciptakan lebih banyak pilihan pengobatan bagi pasien.
Studi ini didanai oleh Fred Hutch. Unger juga melaporkan hubungan konsultan dengan American Cancer Society dan beberapa perusahaan farmasi, yang tidak terkait dengan penelitian ini.

Penelitian ini dilakukan guna mengeksplorasi perbandingan peran sponsor industri farmasi dan pemerintah dalam penelitian kanker. Data yang diperoleh mencerminkan tren dalam partisipasi pasien dalam uji klinis serta menyoroti pentingnya masing-masing sumber pendanaan. Penelitian ini menekankan perlunya pendanaan federal yang lebih besar untuk penelitian kanker agar tercipta keberagaman dan inklusivitas dalam studi. Uji klinis farmasi menjanjikan kemajuan yang lebih cepat dalam pengembangan pengobatan baru, tetapi juga penting untuk mendukung penelitian yang lebih mendalam dan bermanfaat bagi berbagai demografis.

Studi ini menegaskan bahwa uji klinis yang disponsori industri semakin mendominasi penelitian kanker di AS, sementara penelitian yang didanai pemerintah mengalami stagnasi dan kurangnya investasi. Meskipun kontribusi industri penting untuk kemajuan klinis, dorongan untuk meningkatkan pendanaan federal sangat diperlukan agar dapat menjangkau kelompok pasien yang lebih luas dan menjawab berbagai pertanyaan penelitian yang relevan. Keseimbangan antara pendanaan pemerintah dan industri dapat meningkatkan pilihan pengobatan untuk pasien kanker.

Sumber Asli: www.fredhutch.org

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment