Loading Now

Mencegah Kanker Hati di Antara Pengguna Opiat di Iowa

Program Kontrol Kanker Komprehensif Iowa berupaya menurunkan angka kanker hati dengan mengedukasi penyedia kesehatan mengenai risiko HCV dan HBV akibat penggunaan narkoba suntik. Proyek ini juga mendorong perbaikan layanan hepatitis dan membantu penyedia dalam menangani pasien. Dengan data yang dikumpulkan, strategi baru dapat diterapkan untuk meningkatkan penanganan pasien di seluruh Iowa.

Program Kontrol Kanker Komprehensif Iowa terlibat dalam proyek untuk menerapkan strategi pencegahan kanker hati yang terbukti efektif. Kanker hati sering disebabkan oleh infeksi jangka panjang virus hepatitis C (HCV) dan virus hepatitis B (HBV). Peningkatan penggunaan obat terlarang melalui suntikan berisiko tinggi terhadap infeksi ini, berkontribusi pada meningkatnya kasus kanker hati di AS. Di Iowa, angka kanker hati baru meningkat dari 1.7 per 100.000 (1975-1979) menjadi 6.9 per 100.000 (2018-2019).

Proyek ini bertujuan untuk mengurangi infeksi HBV dan HCV serta overdosis opioid, sekaligus menurunkan angka kanker hati. Program ini mencakup pendidikan penyedia kesehatan tentang hubungan antara penggunaan opiat suntikan, HBV, HCV, dan kanker hati, serta memperbaiki layanan hepatitis virus. Data dikumpulkan untuk melacak perubahan dalam kesadaran dan pengetahuan penyedia.

Delapan sesi pendidikan langsung telah diselenggarakan, diikuti oleh 251 penyedia. Rekaman sesi juga tersedia, dan 85 peserta menerima kredit pendidikan berkelanjutan. Sebanyak 14 sesi ECHO tentang HCV dilaksanakan, di mana 99 kasus HCV dibahas dan 11 pasien memulai pengobatan HCV selama proyek ini.

Pelajaran yang dipetik termasuk perlunya integrasi topik opioid, hepatitis viral, dan kanker hati dalam presentasi serta kesulitan mendapatkan penyedia untuk menyelesaikan penilaian pra-pasca. Menambahkan kolom hasil akhir pada formulir presentasi kasus akan memudahkan pelacakan hasil pengobatan pasien

Dampak dari epidemi opioid di Iowa meningkatkan risiko infeksi hepatitis C dan B, disebabkan oleh perilaku bertukar jarum suntik di antara pengguna narkoba. Meskipun risiko kanker hati rendah, tingkat ketahanannya sangat menantang. Dengan lebih dari 20.000 infeksi HCV dilaporkan dari 2000 hingga 2020, meningkatnya diagnosis HCV pada pengguna suntikan berhubungan langsung dengan lonjakan kanker hati di negara bagian tersebut. Data menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, yang menjadi alasan proyek pencegahan ini.

Proyek ini berhasil menyelenggarakan sesi pendidikan yang melibatkan penyedia kesehatan dan meningkatkan kesadaran mereka tentang risiko hepatitis terkait penggunaan opiat. Dengan tujuan untuk mengurangi infeksi HBV dan HCV serta angka kanker hati, program ini mencerminkan upaya kolaboratif dalam menanggulangi krisis kesehatan yang terkait dengan penggunaan obat terlarang. Pengertian yang lebih baik tentang hubungan antara kondisi ini diharapkan bisa mendorong upaya pencegahan yang lebih efektif di masa mendatang.

Sumber Asli: www.cdc.gov

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment