Pencegahan Kanker
Penelitian
ASIA, CANCER PREVENTION, CHITTA, CHITTARANJAN NATIONAL CANCER INSTITUTE, DEEP, DELHI, DISEASE PREVENTION, HPV VACCINE, INDIA, INDRAPRASTHA APOLLO HOSPITAL, JOURNAL OF CLINICAL ONCOLOGY, LIFE EXPECTANCY, MEDICINE, MOONA, NEW DELHI, RA, RADHIKA MOONA, RESEARCH
Ravi Patel
0 Comments
Peningkatan Kasus Kanker Kolorektal di Kalangan Muda India
Kanker kolorektal kini menyerang orang India berusia 31-40 tahun dengan peningkatan kasus yang signifikan. Diagnosis dini sangat penting untuk memperbaiki prognosis kanker ini. Perubahan gaya hidup, khususnya pola makan yang buruk, disebut sebagai faktor risiko. Cerita Radhika Moona menjadi inspirasi bagi pasien lain untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka.
Radhika Moona, 40, berbagi pengalamannya sebagai survivor kanker kolorektal di Delhi. Delapan tahun lalu, dia salah sangka gejala awalnya sebagai ambeien. Kanker kolorektal, biasanya menyerang orang tua, kini meningkat di kalangan orang berusia 31 hingga 40 tahun di India. Peningkatan kasus ini mencerminkan pentingnya diagnosis dini agar kanker tidak menyebar. Menurut penelitian, angka kanker kolorektal meningkat 20 persen antara 2004 dan 2014, didorong oleh peningkatan kasus di kalangan usia muda.
Dokter Deepak Govil mencatat bahwa banyak pasien muda mengalami keterlambatan diagnosis karena salah diobati untuk ambeien. Ia merekomendasikan kolonoskopi sebagai langkah preventif. Pemeriksaan rutin di kelompok usia yang lebih tua telah menurunkan angka kejadian kanker, dan tren ini perlu diterapkan untuk yang lebih muda. Perubahan pola makan dan gaya hidup, terutama meningkatnya konsumsi makanan olahan, juga menjadi faktor risiko yang signifikan.
Moona, meski vegetaris, menemukan kanker karena pola makan di luar yang tidak sehat. Ketidakpahaman mengenai gejala kanker di kalangan muda menjadi kendala. Dokter Khailesh Shrikhande menjelaskan bahwa makanan tinggi protein menyebabkan sembelit, meningkatkan risiko kanker. Juga, kanker kolorektal yang terdeteksi lebih awal memiliki prognosis yang lebih baik. Meski terdiagnosis tahap ketiga, Moona kini bebas kanker setelah pengobatan yang intensif, tapi dia harus menyesuaikan gaya hidupnya.
Dalam upayah memotivasi orang lain, Moona menjaga pola makan sehat, berolahraga, dan menjalani hidup aktif. Kesadaran akan gejala dan faktor risiko kanker kolorektal perlu ditingkatkan di kalangan anak muda untuk mengurangi angka kejadian di masa depan. Menghadapi kanker dengan optimisme, dia bertekad membantu pasien lain yang sepertinya.
Diabetes tipe 2 dan gaya hidup tidak sehat lainnya juga harus menjadi perhatian, karena semua ini berkaitan dengan kesehatan umum dan kanker.
Kanker kolorektal yang awalnya dianggap sebagai penyakit yang lebih umum di negara Barat kini meningkat jumlahnya di kalangan orang India muda. Peningkatan ini menjadi perhatian, terutama karena banyak kasus yang tidak terdiagnosis dengan baik sejak awal. Para ahli menunjukkan bahwa gaya hidup modern, pola makan, dan kesadaran akan gejala juga berkontribusi terhadap peningkatan kasus ini.
Penting untuk menyadari gejala kanker kolorektal, terutama di kalangan orang muda yang sering kali mengabaikan tanda-tanda awalnya. Penanganan cepat dan edukasi mengenai faktor risiko bisa membantu menurunkan angka kanker ini. Kesadaran akan pola makan sehat dan gaya hidup aktif juga diperlukan untuk mencegah perkembangan kanker di generasi masa depan.
Sumber Asli: indianexpress.com
Post Comment