Program Penelitian Baru CHOP Fokus pada Pengurangan Efek Jangka Panjang Pengobatan Kanker
CHOP meluncurkan program penelitian untuk mengurangi efek jangka panjang dari pengobatan kanker pada anak. Penelitian ini menargetkan komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung dan kanker sekunder. Penyintas kanker, Raine Talley, dan Henry Korneffel, berbagi pengalaman mereka tentang tantangan setelah sembuh, menyoroti pentingnya kualitas hidup dan dukungan sosial.
Program penelitian baru di CHOP berfokus untuk mengurangi efek jangka panjang dari pengobatan kanker pada anak. Penelitian ini akan mengeksplorasi cara-cara untuk mengurangi risiko penyakit jantung, keterlambatan hormon, dan komplikasi kesehatan lainnya setelah perawatan kanker. Raine Talley, seorang penyintas kanker, mengalami komplikasi jangka panjang setelah sembuh dari leukemia dan berkata, “Suatu hari saya panjat tebing, dan keesokan harinya saya mengalami nyeri hebat.”
Meskipun kemajuan dalam pengobatan kanker telah menyelamatkan banyak anak, pengobatan seperti kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti infertilitas dan kanker sekunder. Dr. Sogol Mostoufi-Moab, direktur program, menekankan pentingnya memperhatikan kualitas kehidupan setelah penyembuhan, tidak hanya fokus pada penyembuhan itu sendiri. “Semua orang fokus pada kesembuhan, tetapi kesembuhan saja tidak cukup,” katanya.
Sebagai penyintas kanker, Talley merasa kewalahan dengan daftar efek jangka panjang yang harus diperhatikannya. Perasaan ini umum terjadi di kalangan penyintas, yang sering kali harus menjadwalkan banyak janji medis. Tantangan ini tidak hanya berdampak pada aspek medis, tetapi juga pada kesehatan mental, stabilitas keuangan, dan kehidupan sosial mereka. “Sangat sulit bagi penyintas kanker anak untuk merasa memiliki pengalaman dewasa yang sama dengan teman sebaya,” tambah Mostoufi-Moab.
Henry Korneffel, yang juga merupakan penyintas kanker, merasakan dampak dari pengobatan di masa kanak-kanak seperti keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan hormon. Meski demikian, Korneffel berusaha tetap positif. “Saya merasa tidak pernah benar-benar terbebas dari ketakutan itu,” ungkapnya. Talley menambahkan bahwa dukungan dari keluarga dan teman-temannya membantunya mengatasi tantangan yang ada. “Kadang-kadang Anda harus melepaskan kontrol, karena Anda tidak memiliki kendali,” ujarnya.
Penelitian baru di CHOP ditujukan untuk meneliti efek jangka panjang dari pengobatan kanker pada anak-anak. Banyak anak yang sembuh dari kanker mengalami berbagai masalah kesehatan setelah perawatan, termasuk penyakit jantung dan kanker sekunder. Penelitian ini mengedepankan pentingnya kualitas hidup penyintas kanker, tidak hanya fokus pada proses penyembuhan tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan cara untuk mengurangi risiko tersebut, membantu anak-anak yang selamat dari kanker untuk hidup lebih baik di masa depan.
Program penelitian baru di CHOP menggarisbawahi pentingnya fokus pada efek jangka panjang pengobatan kanker pada anak. Walaupun banyak kemajuan telah dicapai dalam penyembuhan kanker, penyintas harus menghadapi berbagai risiko kesehatan jangka panjang. Dukungan sosial dan kesadaran akan kualitas hidup penyintas sangatlah penting untuk membantu mereka dalam menjalani kehidupan setelah pengobatan.
Sumber Asli: whyy.org
Post Comment