Pencegahan Kanker
AD, ADETUNJI T. TORIOLA, BARNES - JEWISH HOSPITAL, CANCER PREVENTION, CENTER, CLINICAL TRIALS, DISEASE PREVENTION, GETTY, HPV VACCINE, IMAGES, MEDICINE, NORTH AMERICA, PREVENTION AND CONTROL PROGRAM, SITEMAN CANCER, SITEMAN CANCER CENTER, ST. LOUIS, U. S, UNITED STATES, UNIVERSITY SCHOOL OF MEDICINE, WOMEN'S HEALTH
Ravi Patel
0 Comments
Tingkat Kanker Payudara Meningkat di Kalangan Wanita Muda
Studi baru menunjukkan peningkatan drastis kasus kanker payudara di wanita di bawah 50 tahun, terutama yang positif reseptor estrogen. Penelitian ini juga mengidentifikasi perbedaan risiko berdasarkan ras dan kelompok usia. Strategi pencegahan yang efektif dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini, terutama untuk wanita kulit hitam yang berisiko lebih tinggi.
Penelitian yang dipimpin oleh peneliti di Washington University School of Medicine menunjukkan bahwa angka diagnosis kanker payudara di wanita di bawah usia 50 tahun telah meningkat secara signifikan dalam dua dekade terakhir. Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh adanya tumor positif reseptor estrogen. Meskipun ada tren peningkatan umum, beberapa jenis tumor menunjukkan penurunan, yang dapat memberikan petunjuk untuk strategi pencegahan.
“Bagi sebagian besar wanita, skrining kanker payudara tidak dimulai hingga usia 40 tahun, sehingga wanita yang lebih muda cenderung didiagnosis dengan tumor yang lebih lanjut,” jelas Dr. Adetunji T. Toriola, penulis senior penelitian ini. Penelitian ini menganalisis data dari lebih dari 217.000 wanita di AS yang didiagnosis dengan kanker payudara antara tahun 2000 hingga 2019.
Di tahun 2000, insiden kanker payudara pada wanita berusia 20-49 tahun adalah sekitar 64 kasus per 100.000 orang. Namun, setelah tahun 2016, angka ini meningkat tajam hingga mencapai 74 kasus per 100.000 pada tahun 2019. Penelitian juga menemukan bahwa peningkatan lebih banyak terjadi pada tumor positif reseptor estrogen, sementara tumor negatif mengalami penurunan.
Penelitian menunjukkan bahwa wanita kulit hitam, terutama yang berusia 20-29 tahun, memiliki risiko 53% lebih tinggi untuk mengidap kanker payudara dibandingkan wanita kulit putih. Wanita Hispanik memiliki insiden kanker payudara terendah dari semua kelompok. Selain itu, peningkatan diagnosis terjadi pada tumor stadium 1 dan 4, dengan penurunan pada stadium 2 dan 3.
Dengan mempelajari jaringan tumor payudara dari pasien kanker di berbagai usia dan ras, peneliti berharap dapat menemukan perbedaan molekuler yang menjelaskan risiko yang lebih tinggi pada wanita kulit hitam. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan strategi pencegahan yang efektif, khususnya bagi wanita muda kulit hitam yang berisiko tinggi terkena kanker payudara sebelum usia 40 tahun.
Kanker payudara semakin meningkat di kalangan wanita muda, terutama yang berusia di bawah 50 tahun. Peningkatan ini berkolerasi dengan jenis tumor tertentu, terutama yang positif reseptor estrogen. Penelitian ini memberikan pandangan tentang rentang usia dan faktor risiko berbeda yang perlu dipertimbangkan dalam strategi pencegahan. Persentase yang lebih tinggi dicatat di kalangan wanita kulit hitam, mendesak peneliti untuk mengeksplorasi penyebab dan solusi lebih lanjut.
Peningkatan insiden kanker payudara di kalangan wanita muda, terutama wanita kulit hitam, mengindikasikan perlunya strategi pencegahan yang lebih baik. Penelitian mencatat peningkatan spesifik pada tumor positif reseptor estrogen dan pergeseran dalam stadium tumor yang didiagnosis. Informasi ini menunjukkan pentingnya pemahaman lebih mendalam mengenai faktor risiko untuk meningkatkan deteksi dini dan pengobatan kanker payudara.
Sumber Asli: medicine.washu.edu
Post Comment