Nonadherence terhadap Skrining Kanker Berdasarkan Jenis dan Gender

Studi menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan terhadap skrining kanker berbeda-beda bergantung pada jenis skrining dan jenis kelamin. Berbagai faktor sosial seperti ketidakpuasan hidup, isolasi, dan ketidakamanan pangan berkontribusi pada nonadherence. Penelitian ini mendorong perlunya penelitian lebih lanjut untuk intervensi yang efektif.

Sebuah studi yang dipublikasikan di JAMA Network Open menunjukkan bahwa nonadherence terhadap skrining kanker bervariasi menurut jenis skrining dan jenis kelamin. Penelitian yang dipimpin oleh Ami E. Sedani, Ph.D., M.P.H. dari University of Texas ini menganalisis data dari 147,922 individu di 39 negara bagian AS dan Washington, D.C., berdasarkan data Surveillance System Behavioral Risk Factor 2022.

Nonadherence terhadap skrining kanker, seperti skrining kanker serviks, payudara, dan kolorektal, dipengaruhi oleh risiko sosial individu dan faktor psikologis seperti ketidakpuasan hidup, kurangnya dukungan, dan perasaan terisolasi. Semua faktor ini menunjukkan bahwa akses terhadap layanan kesehatan dan dukungan sosial memainkan peran penting dalam tingkat kepatuhan terhadap skrining kanker.

Penelitian ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan faktor sosial ketika merancang intervensi untuk meningkatkan kepatuhan terhadap skrining kanker. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menargetkan populasi tertentu agar intervensi lebih efektif.

Sumber Asli: www.hematologyadvisor.com