Teknologi Presisi dalam Perawatan Kanker: Revolution dari IOERT hingga SGRT
Teknologi presisi, termasuk IOERT dan SGRT, merevolusi perawatan kanker dengan meningkatkan akurasi dan efisiensi. Ravi menjalani IOERT setelah operasi kanker pankreas, meraih pemulihan yang baik. Terobosan ini memungkinkan pengobatan kanker yang lebih aman dan efektif, mengurangi dampak pada jaringan sehat dan memberikan hasil yang lebih baik.
Ravi, seorang pria berusia 67 tahun dari Bengaluru, menderita kanker pankreas yang agresif setelah mengalami gejala jaundice. Setelah menjalani stenting untuk mengatasi jaundice, ia menjalani delapan siklus kemoterapi neoadjuvant dan 27 sesi radioterapi. Meskipun pengobatan ini, PET CT menunjukkan kanker menyebar ke pembuluh darah kritis. Operasi dianggap berisiko karena kemungkinan sel kanker tersisa, dan radiasi konvensional sering kali tidak cukup kuat untuk area yang sulit dijangkau.
Pengobatan kanker biasanya melibatkan pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi, dengan pembedahan bertujuan untuk menghilangkan seluruh kanker yang terlihat. Namun, sel kanker mikro dapat tetap ada di area sekitar, sehingga radioterapi diperlukan pascaoperasi. Teknologi terbaru seperti Intra-operative Electron Radiotherapy (IOERT) menawarkan solusi dengan pengiriman radiasi yang tepat selama operasi, meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat dan meningkatkan peluang kesembuhan.
Dengan inovasi seperti IOERT dan Surface-Guided Radiation Therapy (SGRT), pengobatan kanker kini semakin efektif dan minim risiko. Teknologi ini tidak hanya memastikan pengobatan yang lebih tepat tetapi juga memperpendek waktu pemulihan bagi pasien, memungkinkan pengobatan berulang dengan aman. Instalasi teknologi canggih di rumah sakit membuat perawatan kanker di India semakin maju dan menarik perhatian dunia.
Sumber Asli: www.theweek.in
Post Comment