Pencegahan Kanker
Penelitian
CANCER PREVENTION, CENTRE FOR MU, CENTRE FOR MUSCULOSKELETAL RESEARCH, CLINICAL TRIALS, EUROPE, HEALTHCARE, HPV VACCINE, MANCHESTER, MEDICINE, NORTH AMERICA, RESEARCH, SI, SIZHENG STEVEN ZHAO, STEVEN ZHAO, TRINETX GLOBAL COLLABORATIVE NETWORK, UNITED KINGDOM, UNITED STATES, UNIVERSITY OF MANCHESTER, ZHAO
Marcus Johnson
0 Comments
Terapi JAKi untuk Arthritis Psoriatik Tidak Meningkatkan Risiko CVD, VTE, Kanker
Penelitian membuktikan bahwa JAKi pada pasien PsA dan SpA tidak meningkatkan risiko CVD, VTE, atau kanker dibandingkan TNFi dan IL-17 inhibitor. Data diperoleh dari 2849 pasien pada JAKi dan 32.694 pasien pada TNFi, menunjukkan profil risiko JAKi lebih aman. Namun, peningkatan risiko herpes zoster terdeteksi pasca terapi JAKi.
Hasil studi menunjukkan bahwa terapi JAK inhibitor (JAKi) tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, venous thromboembolism (VTE), atau beberapa jenis kanker pada pasien arthritis psoriatik (PsA) dan spondiloartritis (SpA) dibandingkan dengan pengobatan TNF inhibitor (TNFi) atau IL-17 inhibitor. Para peneliti menganalisis data dari lebih dari 30.000 pasien dengan SpA dan menemukan bahwa profil risiko berbeda pada pasien SpA yang umumnya lebih muda dan memiliki beban inflamasi sistemik lebih rendah. Setelah mencocokkan data, tidak ada peningkatan risiko CVD (HR, 0.779), VTE (HR, 0.827), atau kanker (HR, 0.820) dalam satu tahun.
Arthritis psoriatik adalah kondisi autoimun yang dapat menyebabkan nyeri sendi dan gejala kulit. Terapi dengan JAK inhibitor semakin populer namun keamanan kolektifnya belum sepenuhnya dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak terapi JAKi melalui pengumpulan dan analisis data pasien menggunakan jaringan catatan kesehatan elektronik. Penekanan diberikan pada perbandingan risiko dengan terapi TNFi dan IL-17.
Studi ini menegaskan bahwa penggunaan JAKi tidak berhubungan dengan peningkatan risiko CVD, VTE, atau kanker pada pasien PsA dan SpA. Meskipun JAKi mungkin lebih aman dibandingkan terapi lain dalam konteks ini, terdapat peningkatan risiko herpes zoster. Temuan ini menyoroti pentingnya pemantauan keselamatan dalam praktik klinis untuk pengobatan arthritis.
Sumber Asli: www.hcplive.com
Post Comment