Loading Now

Tes Kanker Prostat Baru Mengurangi Pengobatan Tak Perlu

Tes kanker prostat baru meningkatkan prediksi risiko kanker agresif, memungkinkan beberapa pria untuk menghindari pengobatan yang tidak perlu. Sekitar 30% pasien memiliki kanker agresif, sedangkan 70% kanker lambat yang dapat diawasi. Tes ini ditujukan untuk mengurangi pengobatan berlebihan dan membantu dokter dalam memilih rencana perawatan yang tepat.

Penelitian baru tentang kanker prostat yang dikembangkan oleh peneliti Irlandia dan Swedia memperkenalkan tes yang lebih baik dalam memprediksi risiko penyakit agresif ini, sehingga memungkinkan sejumlah pria untuk menghindari pengobatan yang tidak perlu. Kanker prostat adalah kanker non-skin paling umum pada pria dan penyebab kedua kematian terkait kanker di kalangan pria secara global. Sementara sekitar 30% pasien menderita kanker agresif yang membutuhkan perawatan segera, sekitar 70% memiliki kanker yang tumbuh lambat dan dapat diawasi tanpa perlunya pengobatan langsung.

Tes ini dikembangkan dari keprihatinan mengenai pengobatan berlebihan yang menjadi masalah bagi pria dengan jenis kanker yang mungkin tidak memerlukan perawatan. Peneliti dari OncoAssure, University College Dublin, dan Lund University, Swedia, bekerja sama dalam pengembangan tes ini. Professor William Gallagher, salah satu pendiri OncoAssure, menjelaskan bahwa tes ini memberikan nilai tambah yang signifikan dalam keputusan pengobatan kanker prostat, yang dapat mengurangi pengobatan yang tidak perlu dan meningkatkan hasil pengobatan.

Kanker prostat merupakan masalah kesehatan serius bagi pria, dengan sejumlah besar pasien berisiko kehilangan kualitas hidup karena pengobatan yang mungkin tidak diperlukan. Mengidentifikasi pasien yang membutuhkan pengobatan agresif versus mereka yang bisa dipantau penting bagi hasil jangka panjang. Tes baru ini bertujuan untuk membantu dokter dalam mengklasifikasikan pasien dan memberikan pengobatan yang lebih tepat sasaran.

Dengan adanya tes baru ini dari OncoAssure, diharapkan pria yang didiagnosis dengan kanker prostat dapat lebih mudah diidentifikasi mana yang perlu diobati dan mana yang cukup diawasi. Ini akan membantu mengurangi kemungkinan pengobatan berlebihan dan mengoptimalkan hasil rehabilitasi untuk pasien kanker prostat.

Sumber Asli: www.irishexaminer.com

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment