Loading Now

Uji Skrining Berbasis Darah untuk Mendeteksi Risiko Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal adalah penyebab utama kematian akibat kanker di AS. Penelitian PREEMPT CRC menemukan bahwa uji skrining darah efektif mendeteksi risiko kanker pada orang berusia 45 tahun ke atas. Hasil menunjukkan sensitivitas 81,1% untuk kanker kolorektal dan spesifisitas 90,4% untuk individu tanpa neoplasia kolorektal lanjut. Dr. Kunz menyatakan bahwa ini adalah alat baru dalam skrining kanker kolorektal.

Kanker kolorektal merupakan penyebab kedua kematian akibat kanker di Amerika Serikat, dengan lebih dari 53.000 kematian di tahun ini. Meskipun kolonoskopi efektif untuk deteksi, hampir 40% orang yang memenuhi syarat tidak melakukan skrining. Uji skrining berbasis darah sedang dipelajari sebagai alternatif untuk meningkatkan partisipasi skrining. Hasil dari penelitian PREEMPT CRC menunjukkan efektivitas uji darah sebagai deteksi risiko kanker kolorektal pada orang berusia 45 tahun ke atas dengan risiko rata-rata. Penelitian ini akan dipresentasikan pada Simposium Kanker Gastrointestinal ASCO 2025 (Abstrak 18).

Studi PREEMPT CRC merupakan yang terbesar untuk uji skrining kanker kolorektal berbasis darah, melibatkan lebih dari 40.000 individu di 200 lokasi di AS. Partisipan berusia 45 hingga 85 tahun dengan risiko rata-rata diambil darah sebelum kolonoskopi. Hasil menunjukkan sensitivitas untuk kanker kolorektal mencapai 81,1% dan spesifisitas tanpa neoplasia kolorektal lanjut mencapai 90,4%. Evaluasi juga dilakukan terhadap hasil histopatologi oleh patologis pusat.

Setelah penyesuaian berdasarkan distribusi usia dan jenis kelamin, sensitivitas untuk kanker kolorektal dinyatakan 81,1%. Nilai prediktif negatif (NPV) untuk individu tanpa neoplasia kolorektal lanjut adalah 90,5%, sedangkan nilai prediktif positif (PPV) adalah 15,5%. Sensitivitas untuk lesi precancerous lanjut adalah 13,7%. Penelitian ini menunjukkan bahwa uji darah ini dapat meningkatkan deteksi kanker kolorektal pada populasi berisiko rata-rata di AS.

Dr. Pamela L. Kunz, seorang ahli dari ASCO, menegaskan bahwa “Tes darah ini merupakan alat baru dalam opsi skrining kanker kolorektal.” Penelitian ini menawarkan alternatif yang nyaman dan efektif bagi individu di populasi rata-rata.

Disclosures: Untuk semua pengungkapan penulis studi, kunjungi coi.asco.org.

Kanker kolorektal merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker, dengan skrining kolon menemukan banyak kasus yang terdeteksi. Namun, sebagian besar populasi yang memenuhi syarat tidak melakukan metode skrining konvensional, seperti kolonoskopi. Oleh karena itu, penelitian mengenai alternatif skrining berbasis darah menjadi sangat penting, terutama untuk meningkatkan angka partisipasi skrining kanker di kalangan orang dewasa muda dan yang berisiko rata-rata.

Studi PREEMPT CRC menunjukkan bahwa uji skrining darah untuk kanker kolorektal memiliki efektivitas yang baik dalam mendeteksi risiko kanker di populasi berisiko rata-rata. Ini bisa menjadi opsi skrining yang lebih nyaman dan meningkatkan partisipasi pemeriksaan bagi mereka yang tidak melakukan kolonoskopi. Uji darah ini dapat menambah kepribadian skrining kanker kolorektal di AS.

Sumber Asli: ascopost.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment