Infeksi Candida dan Risiko Kanker Esofagus pada Akalasia
Infeksi Candida esofagus meningkatkan risiko kanker esofagus hingga 8,2 kali lipat pada pasien akalasia. Faktor tambahan termasuk usia lebih tua dan jenis kelamin laki-laki. Penelitian terhadap 234 pasien menunjukkan 10% mengembangkan kanker esofagus, mendorong perlunya pemantauan endoskopi rutin.
Penelitian menunjukkan bahwa infeksi Candida esofagus dapat meningkatkan risiko kanker esofagus pada pasien dengan akalasia hingga 8,2 kali lipat. Faktor risiko tambahan termasuk usia yang lebih tua pada saat diagnosis dan jenis kelamin laki-laki. Studi dilakukan pada 234 pasien akalasia dari Januari 1980 hingga Mei 2024, dengan masa tindak lanjut median 13 tahun. Dari 12% pasien mengalami infeksi Candida, dan 10% mengembangkan kanker esofagus, kebanyakan adalah karsinoma sel skuamosa. Peneliti menganjurkan pengawasan endoskopi untuk pasien dengan infeksi Candida esofagus guna deteksi dini kanker esofagus.
Kanker esofagus memiliki kaitan erat dengan infeksi jamur Candida, terutama pada pasien yang menderita akalasia. Akalasia adalah gangguan esofagus yang menyulitkan menelan. Masalah ini meningkatkan risiko kanker esofagus, dan pentingnya pemantauan terhadap infeksi Candida sangat diperhatikan dalam penelitian ini.
Penelitian ini menemukan bahwa infeksi Candida pada pasien akalasia berarti peningkatan signifikan dalam risiko kanker esofagus. Pengawasan rutin direkomendasikan untuk mendeteksi kanker pada tahap awal, terutama untuk kelompok yang berisiko tinggi seperti pria dan pasien yang didiagnosis pada usia yang lebih tua.
Sumber Asli: www.medscape.com
Post Comment