Pencegahan Kanker
Penelitian
AND, BREN SIMON, CANCER PREVENTION, CATHERINE MOSHER, CENTER, CLINICAL TRIALS, COMPREHENSIVE, HPV VACCINE, INDIANA UNIVERSITY SCHOOL OF MEDICINE, MEDICINE, NORTH AMERICA, PSYD, REGENSTRIEF INSTITUTE, REGENSTRIEF INSTITUTE RESEARCH, RESEARCH, SHELLEY JOHNS, UNITED STATES, WOMEN'S HEALTH
Marcus Johnson
0 Comments
Terapi Telepon Meringankan Kelelahan dan Meningkatkan Kualitas Hidup Penyintas Kanker Payudara
Sebuah studi menunjukkan bahwa terapi telepon berbasis Acceptance and Commitment Therapy (ACT) dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan kualitas hidup penyintas kanker payudara metastatik. Hasil ini berasal dari percobaan yang melibatkan 250 peserta, di mana mereka melaporkan perbaikan dalam kualitas tidur dan pengurangan dampak kelelahan pada fungsi sehari-hari mereka.
Terapi melalui telepon menunjukkan efektivitas dalam mengurangi kelelahan dan meningkatkan kualitas hidup bagi penyintas kanker payudara metastatik. Selama studi, 250 penyintas dibagi menjadi dua kelompok yang menerima sesi terapi Acceptance and Commitment Therapy (ACT) selama enam minggu atau dukungan pendidikan. Hasilnya menunjukkan bahwa percakapan jarak jauh dengan terapis membantu partisipan mengadopsi praktik mindfulness, yang mengakibatkan penurunan dampak kelelahan terhadap fungsi sehari-hari. Pasien juga melaporkan perbaikan pada kualitas tidur mereka, yang berkaitan dengan praktik mindfulness yang diterapkan sebelum tidur.
Kelelahan adalah masalah umum pada pasien kanker payudara, memengaruhi hingga 63 persen. Penelitian ini mengungkapkan bahwa terapi ACT bisa menjadi intervensi perilaku yang berpotensi dalam mengatasi dampak negatif dari kelelahan, mirip dengan temuan sebelumnya mengenai kondisi nyeri kronis dan masalah kesehatan mental lainnya. Penggunaan metode telepon untuk terapi memberikan akses yang lebih luas kepada penderita, dan hasil studi ini dapat menginformasikan perawatan klinis di masa mendatang.
Mindfulness, suatu praktik fokus pada saat ini, diyakini bisa menghalangi reaksi maladaptif terhadap kelelahan. Dr. Catherine Mosher menekankan pentingnya penerimaan dan pengertian terhadap pengalaman yang dialami pasien sebagai kunci untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan latihan ini, peserta lebih mampu berhubungan dengan tubuh mereka dan melakukan pilihan hidup yang lebih baik.
Dengan kemajuan medis, dua pertiga dari orang yang memiliki kanker payudara metastatik masih hidup, namun banyak yang berjuang melawan kelelahan. Pengobatan baru diperlukan untuk mengatasi dampak kelelahan ini, khususnya yang dapat diakses dengan cara yang lebih fleksibel, seperti melalui sesi telepon. Acceptance and Commitment Therapy (ACT) diharapkan dapat menjadi solusi mengingat efektivitasnya di bidang lain, seperti kesehatan mental dan pengelolaan nyeri kronis.
Studi ini menunjukkan bahwa terapi ACT yang dilakukan melalui telepon efektif dalam mengurangi kelelahan yang mengganggu fungsionalitas sehari-hari pada pasien kanker payudara metastatik. Selain itu, hasil menunjukkan persepsi pasien yang lebih baik tentang kualitas tidur mereka setelah mengikuti terapi. Upaya lebih lanjut diperlukan untuk menguji terapi ini di populasi pasien kanker yang lebih beragam.
Sumber Asli: www.news-medical.net
Post Comment