Loading Now

Konsumsi Kopi dan Teh Dapat Mengurangi Risiko Kanker Kepala dan Leher

Analisis terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kopi lebih dari empat cangkir dan teh hingga satu cangkir dapat mengurangi risiko kanker kepala dan leher. Kopi tanpa kafein juga menunjukkan efek positif, sementara konsumsi teh berlebihan dapat meningkatkan risiko jenis kanker tertentu. Saran dari profesional kesehatan tetap penting pada individu yang memulai kebiasaan baru ini.

Konsumsi kopi dan teh dapat terkait dengan penurunan risiko kanker kepala dan leher, menurut analisis baru. Penelitian ini menunjukkan bahwa minum lebih dari empat cangkir kopi sehari berhubungan dengan risiko yang lebih rendah. Menariknya, kopi tanpa kafein juga menunjukkan dampak positif yang mirip, menunjukkan bahwa hasilnya berpotensi berasal dari senyawa lain dalam kopi seperti polifenol yang merupakan antioksidan.

Minum satu cangkir atau kurang teh setiap hari juga dikaitkan dengan penurunan risiko termasuk kanker hipofaring. “Studi kami menunjukkan bahwa konsumsi kopi berhubungan dengan lebih rendahnya odds kanker kepala dan leher…” kata Yuan-Chin Amy Lee, penulis senior penelitian ini. Temuan yang mengejutkan adalah bahwa mengonsumsi lebih dari satu cangkir teh bisa mengaitkan dengan peningkatan risiko kanker laring.

Analisis dilakukan terhadap data dari 9.548 kasus kanker kepala dan leher serta 15.783 kontrol dari 14 studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
– Minum lebih dari empat cangkir kopi per hari mengurangi risiko kanker, terutama kanker rongga mulut.
– Minum teh satu cangkir atau kurang setiap hari mengurangi risiko kanker hipofaring.
– Minum lebih dari satu cangkir teh setiap hari meningkatkan risiko kanker laring.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan hubungan negatif antara konsumsi kopi dan teh dengan kanker, dan dalam studi ini, diteliti variasi kanker kepala dan leher. Penelitian ini memperkuat temuan lama dan menunjukkan dampak positif dari kopi dan teh terhadap risiko kanker.

Namun, hasil ini memiliki keterbatasan. Penggunaan data yang diingat (recall bias) dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam penilaian konsumsi. Penyesuaian statistik dilakukan untuk mempertimbangkan faktor lain seperti merokok dan konsumsi alkohol. Lee juga menekankan pentingnya saran dari profesional kesehatan sebelum memulai kebiasaan baru, karena metabolisme individu bisa berbeda.

Dari penemuan baru ini, ada indikasi bahwa keduanya, kopi dan teh, dapat memiliki manfaat kesehatan, khususnya dalam mengurangi risiko kanker kepala dan leher. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari berbagai studi internasional yang memberikan wawasan lebih dalam tentang pengaruh konsumsi minuman ini terhadap jenis kanker yang berbeda.

Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan korelasi positif antara konsumsi kopi dan teh dengan penurunan risiko kanker kepala dan leher. Meskipun tidak dapat dijadikan langkah pencegahan, hasil ini memberikan ketenangan bagi para penggemar kopi dan teh. Namun, perhatian tetap perlu diberikan pada gaya hidup sehat lainnya.

Sumber Asli: www.washingtonpost.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment