Pencegahan Kanker
Penelitian
CANCER PREVENTION, CLARA ALCON, CLINICAL TRIALS, DEPARTMENT OF BIOMEDICINE, FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES, IBEC, JOAN MONTERO, MEDICINE, NETWORKING BIOMEDICAL RESEARCH CENTRE ON BIOENGINEERING, BIOMATERIALS AND NANOMEDICINE, NUTRITION, RESEARCH, SCIENCE, UB
Aiden Caldwell
0 Comments
Mekanisme Ditemukan untuk Menghilangkan Sel Berbahaya dari Pengobatan Kanker
Peneliti dari Universitas Barcelona menemukan mekanisme untuk menghilangkan sel senescent yang terbentuk setelah pengobatan kanker. Sel ini dapat mengganggu pemulihan pasien dan dipengaruhi oleh protein BCL-2. Penelitian menggunakan teknik BH3 profiling untuk memperjelas peran BCL-XL dalam kelangsungan hidup sel. Hasil ini berpotensi memicu pengembangan terapi baru untuk kanker.
Penelitian yang dipimpin oleh Universitas Barcelona mengidentifikasi mekanisme molekuler yang dapat membantu merancang strategi untuk menghilangkan sel-sel senescent pada pasien kanker. Sel senescent muncul setelah pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radioterapi, dan dapat menghalangi pemulihan pasien. Penelitian ini fokus pada model tumor melanoma dan dampak pengobatan terhadap sel-sel ini.
Sel senescent tidak membelah, aktif secara metabolik, dan tahan terhadap kematian sel meskipun berkontribusi pada proses penuaan. Menurut Prof. Joan Montero, penyebab sel senescent termasuk pengobatan kanker dan akumulasi kerusakan sel akibat usia. Memahami mekanisme ini memberikan peluang baru untuk pendekatan terapeutik dalam pengendalian kanker.
Tim peneliti menganalisa beberapa garis sel melanoma dan protein BCL-2 yang mengatur kematian sel. Clara Alcon menekankan bahwa banyak terapi kanker memicu apoptosis, di mana aktivitas dan regulasi protein BCL-2 dapat memengaruhi respons sel tumor terhadap pengobatan. Ketidakresponsan mungkin disebabkan oleh peningkatan aktivitas protein anti-apoptotik.
Metodologi penelitian menggunakan teknik BH3 profiling, yang memudahkan penerapan pengobatan yang lebih tepat. Hasil menunjukkan bahwa pengurangan protein HRK membebaskan BCL-XL untuk mengikat dan memperlambat proses kematian sel dengan menghambat permeabilisasi mitokondria.
Penemuan ini membuka peluang pengembangan terapi baru untuk mencegah penurunan protein HRK atau memindahkan keterikatan BCL-XL dari BAK, sehingga dapat digunakan sebagai senolitik. Peneliti berencana membandingkan mekanisme ini dengan jenis tumor lain seperti kanker paru.
Sel senescent muncul sebagai hasil dari pengobatan kanker dan dapat menghambat pemulihan. Mereka tidak membelah dan tahan terhadap kematian sel, meskipun aktif secara metabolik. Pemahaman tentang mekanisme penyintasannya memungkinkan untuk pengembangan terapi baru yang dapat meningkatkan efektivitas pengobatan kanker, terutama dalam mengatasi sel-sel senescent yang merugikan.
Penelitian ini berhasil mengungkap mekanisme molekuler yang mendasari aktivitas protein BCL-XL yang anti-apoptotik pada sel-senescent. Ini membuka jalan untuk pengembangan terapi yang lebih efektif dalam mengatasi sel senescent pasca pengobatan kanker. Tim peneliti juga berencana untuk mengeksplorasi mekanisme ini dalam jenis-jenis tumor lainnya, serta perannya dalam proses penuaan.
Sumber Asli: www.technologynetworks.com
Post Comment