Mengatasi Tumor Langka dan Agresif pada Anak

ATRT adalah kanker langka yang umumnya menyerang anak-anak di bawah usia tiga tahun. Gen SMARCB1 memiliki peran penting dalam pembentukan tumor ini. Pengobatan melibatkan operasi, radiasi, dan kemoterapi. Penelitian bertujuan untuk memahami genetik tumor dan mencari terapi baru. Tantangan dalam penelitian termasuk kurangnya sumber daya dan kurangnya model penelitian yang efektif.

Tumor Atypical Teratoid Rhabdoid (ATRT) adalah jenis kanker otak dan tulang belakang yang jarang dan agresif, dengan kurang dari 100 kasus terdiagnosis setiap tahun di AS, sering kali pada bayi dan anak di bawah tiga tahun. Penelitian mengenai ATRT difokuskan pada pemahaman genetik penyakit ini, dengan perhatian khusus pada gen SMARCB1 yang terlibat. John Prensner, seorang dokter onkologi pediatrik dari University of Michigan, baru-baru ini menerima Penghargaan Peneliti Muda dari CureSearch untuk upayanya dalam penelitian ATRT.

ATRT adalah gangguan genetik yang tidak terkait dengan faktor lingkungan seperti diet atau kebiasaan merokok. Tumor ini menyebabkan tumbuhnya massa besar di bagian belakang otak, memicu gejala seperti perubahan bentuk kepala dan keterlambatan perkembangan. Pengobatan ATRT bervariasi antara anak yang lebih tua dan lebih muda, melibatkan tindakan bedah serta terapi lanjutan seperti radiasi dan kemoterapi. Penelitian saat ini juga mengeksplorasi obat-obatan baru dan tantangan yang dihadapi oleh para peneliti.

Riset ATRT berfokus pada karakteristik genetik tumor dan bagaimana mereka berperilaku di dalam tubuh. Terlepas dari tantangan yang ada, termasuk kekurangan alat penelitian, ada harapan dalam menemukan terapi baru untuk menyembuhkan anak-anak yang terkena, dengan dukungan organisasi seperti CureSearch. Ini menunjukkan pentingnya penelitian mendalam untuk peningkatan harapan hidup pasien.

Sumber Asli: www.michiganmedicine.org