Metode AI Baru untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
AI menunjukkan janji besar dalam deteksi kanker payudara awal dengan akurasi tinggi. Metode baru yang memanfaatkan skrining darah dan AI dapat meningkatkan diagnosis pada stadium sangat awal. Meskipun hasil awal menjanjikan, studi lebih besar diperlukan untuk memastikan efektivitasnya di skala klinis.
Artificial Intelligence (AI) semakin berperan penting dalam deteksi kanker payudara dengan akurasi tinggi. Penggunaan AI dalam menganalisis mammogram oleh NHS di Inggris membantu menemukan kasus kanker yang terlewatkan dokter. Meskipun AI mempercepat analisis, diperlukan metode baru untuk mendeteksi tanda kanker pada tahap awal sebelum tumor terlihat.
Sebuah studi pilot terbaru mengujicoba metode skrining darah yang dikombinasikan dengan AI untuk mendeteksi kanker payudara pada tahap sangat awal. Diterbitkan di Journal of Biophotonics pada November 2024, metode ini berhasil mencapai akurasi 90-100% dalam mengidentifikasi kanker payudara stadium 1A. Kevin Saruni Tipatet dari Universitas Edinburgh, penulis utama studi ini, menyatakan bahwa ini adalah tonggak penting dalam diagnosis awal.
Metode konvensional biasanya mengandalkan identifikasi tumor kanker dengan mammogram atau tes biopsi, yang dapat terlewatkan pada stadium dini. Tipatet menerangkan pendekatan baru yang mengamati bagaimana tubuh merespons kanker, mencari “jejak molekuler” yang menunjukkan bahwa tubuh sedang melawan kanker. Pendekatan ini mencari tanda-tanda awal kanker payudara stadium 1A melalui pengujian sampel darah yang dianalisis menggunakan spektroskopi Raman.
Analisis sampel darah tersebut melatih algoritma pembelajaran mesin untuk mendeteksi kanker payudara. Dari 24 pasien yang diuji, algoritma AI menunjukkan akurasi 90-100% tergantung pada jenis kanker. Tipatet menegaskan yang AI berfungsi sebagai alat bantu analisis, bukan menggantikan tenaga medis. Popp juga mengingatkan untuk berhati-hati karena ukuran sampel yang kecil.
Tipatet menyatakan bahwa kombinasi spektroskopi Raman dan AI dapat menjanjikan metode deteksi dini kanker payudara yang lebih cepat dan akurat. Ini memungkinkan intervensi lebih awal dan meningkatkan prospek pasien, mengingat kanker stadium 1A memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi dibandingkan stadium lanjut. Dia juga menyebut rencananya untuk menerapkan pendekatan ini pada jenis kanker lain seperti kanker paru-paru dan kanker kolorektal.
Deteksi dini kanker payudara sangat penting untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien. AI telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam mendeteksi kanker, memberikan alternatif untuk metode konvensional yang sering kali melewatkan kasus-kasus pada tahap awal. Pendekatan baru yang mengintegrasikan analisis respons tubuh terhadap kanker diharapkan bisa mendeteksi kanker lebih awal daripada teknik yang ada saat ini.
Studi ini menunjukkan potensi metode baru untuk deteksi dini kanker payudara dengan menggandeng teknologi AI dan spektroskopi Raman. Dengan hasil awal yang menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi efektivitasnya pada populasi yang lebih besar. Ini bisa menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan prognosis pasien kanker payudara secara global.
Sumber Asli: frontline.thehindu.com
Post Comment