Pencegahan Kanker
Penelitian
CANCER PREVENTION, EUROPE, EXERCISE, GENOA, HPV VACCINE, IRCCS POL, ITALY, LAMBERTINI, MATTEO LAMBERTINI, MEDICAL ONCOLOGY, MEDICINE, NORTH AMERICA, POLICLINICO SAN MARTINO HOSPITAL, RESEARCH, SAN ANTONIO, UNITED STATES, UNIVERSITY OF GEN, UNIVERSITY OF GENOVA, WOMEN'S HEALTH
Sofia Peterson
0 Comments
Operasi Risiko Reduksi Tingkatkan Kelangsungan Hidup Pasien Muda Kanker Payudara Pembawa BRCA
Pasien muda dengan kanker payudara yang membawa varian BRCA1/BRCA2 mendapatkan manfaat signifikan dari operasi risiko reduksi, yang meningkatkan kelangsungan hidup dan mengurangi risiko kematian. Mastektomi dan salpingo-ooforektomi terbukti efektif, dengan hasil positif untuk kedua jenis varian BRCA.
Pasien kanker payudara yang didiagnosis pada usia muda (40 tahun atau lebih muda) dengan varian patogenik BRCA1/BRCA2 menunjukkan peningkatan angka kelangsungan hidup setelah menjalani operasi risiko reduksi, seperti mastektomi bilateral dan salpingo-ooforektomi, menurut data yang disajikan di Simposium Kanker Payudara San Antonio 2024.
Analisis menunjukkan bahwa pasien yang menjalani mastektomi risiko reduksi memiliki risiko kematian 35% lebih rendah dalam 5 tahun, serta perbaikan signifikan pada kelangsungan hidup bebas penyakit dan interval bebas kanker payudara. Selain itu, prosedur salpingo-ooforektomi menurunkan risiko kematian hingga 42%.
Matteo Lambertini, MD, PhD, sebagai peneliti utama, menyatakan bahwa studi global ini menunjukkan pentingnya operasi risiko reduksi untuk kelompok pasien muda, terutama dalam mengelola risiko kanker sekunder. Temuan ini diharapkan dapat meningkatkan konseling mengenai manajemen risiko kanker bagi pembawa BRCA masa muda.
Studi ini, yakni BRCA BCY Collaboration, mengumpulkan data dari 5,290 pasien di 109 institusi di 5 benua, fokus pada pasien dengan varian patogenik BRCA1/BRCA2 dan kanker payudara stadium I-III. Rata-rata usia diagnosis adalah 35 tahun, dan sebagian besar pasien menerima kemoterapi.
Dari analisis mastektomi risiko reduksi, 2,910 pasien terlibat, dengan hasil menunjukkan bahwa kelangsungan hidup pasien yang menjalani operasi meningkat secara signifikan. Sementara itu, pada pasien yang menjalani salpingo-ooforektomi, terdapat perbaikan sebanyak 32% dalam kelangsungan hidup bebas penyakit dan 35% dalam kelangsungan hidup bebas kanker payudara.
Kate Lathrop, MD, menambahkan bahwa hasil studi ini akan memberikan gambaran yang lebih baik bagi dokter mengenai unsur risiko yang harus dipertimbangkan dalam pengobatan pasien muda. Pengetahuan ini penting untuk membantu wanita muda dalam merencanakan masa depan, terutama dalam hal kehamilan dan menghindari kekambuhan kanker.
Studi ini menyoroti pentingnya operasi risiko reduksi bagi pasien yang terdiagnosis kanker payudara dini dengan varian BRCA. Keputusan untuk melakukan mastektomi atau salpingo-ooforektomi didasari oleh tujuan untuk mengurangi risiko kanker lebih lanjut dan meningkatkan angka kelangsungan hidup.
Studi ini menunjukkan bahwa operasi risiko reduksi dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker payudara muda yang membawa varian BRCA. Informasi ini diharapkan membantu dalam manajemen risiko bagi kelompok pasien ini dan memperbaiki hasil klinis.
Sumber Asli: ascopost.com
Post Comment