Pengobatan Baru Sasar Kanker Otak Pediatrik

Penelitian ini mengidentifikasi dasatinib, obat leukemia, sebagai pengobatan potensial untuk ependymoma pada anak-anak. Dasatinib dapat menghambat pertumbuhan tumor dan memicu respons imun anti-tumor, dengan 78% tikus mengalami kemunduran kanker. Temuan ini mendorong evaluasi klinis lebih lanjut untuk pasien EPN.

Ependymoma (EPN) adalah bentuk umum kanker otak pada anak-anak yang memiliki terapi terbatas dan kurang efektif. Pengobatan standar saat ini meliputi bedah dan radioterapi, tetapi tidak semua EPN dapat diangkat dengan aman, dan dapat menimbulkan efek samping jangka panjang. Oleh karena itu, perawatan baru untuk EPN sangat dibutuhkan.

Dalam penelitian kami menggunakan model tikus EPN, kami menemukan bahwa dasatinib, obat yang disetujui untuk leukemia, mampu menekan pertumbuhan EPN pada subkelompok molekuler ST-ZFTA dengan meningkatkan respons imun anti-tumor. Temuan ini mendorong evaluasi klinis dasatinib pada pasien EPN dari subkelompok ini.

Tim peneliti kami menggunakan model tumor EPN yang mencerminkan subkelompok manusia untuk mengidentifikasi target yang dapat digunakan. Dengan mencocokkan tanda tangan transkriptom dengan spektrum target obat disetujui FDA, kami ingin memfasilitasi penerapan pengobatan ini ke dunia medis. Berbagai teknik laboratorium canggih juga digunakan dalam penelitian ini.

Kami menemukan bahwa dasatinib efektif dalam menghambat pertumbuhan EPN yang didorong oleh EPHB2 dan ZFTA–RELA, dengan mengubah lingkungan mikroimun EPN guna meningkatkan sel T CD8 efektor. Pengobatan dengan dasatinib menyebabkan regresi lengkap EPN pada 78% hewan coba. Penurunan sel T CD8 mengurangi efektivitas respons dan keseluruhan kelangsungan hidup pasien.

Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa dasatinib adalah terapi yang efektif untuk subkelompok EPHB2-driven EPN dan dapat meningkatkan respons imun anti-tumor. Temuan ini mendukung uji klinis lebih lanjut untuk dasatinib pada pasien EPN.

Ependymoma (EPN) adalah kanker otak yang sering dijumpai pada anak-anak dan pengobatan saat ini terbatas. Upaya untuk mengembangkan terapi baru sangat penting karena metode perawatan yang ada, seperti bedah dan radioterapi, memiliki risiko dan efektivitas yang terbatas. Penelitian ini bertujuan menemukan alternatif lebih baik dengan menggunakan obat yang telah disetujui, dasatinib, untuk meningkatkan hasil pengobatan bagi penderitanya.

Penelitian ini menunjukkan potensi penggunaan dasatinib sebagai terapi baru untuk ependymoma, memberikan harapan bagi pasien dengan subkelompok molekuler tertentu. Temuan menunjukkan bahwa dasatinib tidak hanya menghambat pertumbuhan tumor tetapi juga memodulasi respons imun tubuh, menandakan kemungkinan penerapan klinis yang lebih luas. Ini menekankan perlunya uji klinis untuk mengonfirmasi efektivitasnya pada anak-anak yang terkena EPN.

Sumber Asli: www.miragenews.com