Pencegahan Kanker
Penelitian
ASIA, BAJZIKOVA, BORCHERDING, BRESTOFF, CANCER PREVENTION, EXERCISE, GOOGLE, GOOGLE SCHOLAR, HEALTH, IKEDA, JAPAN, MEDICINE, MISSOURI, NATURE, NORTH AMERICA, NUTRITION, RESEARCH, SCHOOL OF MEDICINE, ST. LOUIS, TAN, UNITED STATES, USA, WASHINGTON UNIVERSITY, WASHINGTON UNIVERSITY SCHOOL OF MEDICINE
Aiden Caldwell
0 Comments
Pertukaran Mitokondria dari Kanker ke Sel Imun Mengganggu Pertahanan Anti-Tumor
Transfer mitokondria antara sel kanker dan sel T menghancurkan pertahanan antitumor. Sel kanker mengambil mitokondria dari sel T untuk memenuhi kebutuhan energi mereka, sementara sel T menerima mitokondria bermutasi yang merusak kemampuan respons imun mereka.
Sel-sel imun memiliki kemampuan untuk menghancurkan kanker, tetapi tumor sering kali berhasil menghindari respons ini. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada transfer mitokondria yang bidirectional antara sel kanker dan sel T sistem imun. Sel kanker mengambil mitokondria fungsional dari sel T, sementara sel kanker mengembalikan mitokondria yang terjamin mutasi, merusak kemampuan sel T untuk menyerang tumor. Proses ini mendukung kebutuhan metabolik sel kanker dan menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan tumor.
Mitokondria adalah organel yang menyediakan energi dan dapat dipindah-pindahkan antar sel. Proses ini, dikenal sebagai transfer mitokondria antar sel, berperan dalam kesehatan jaringan dan berkontribusi pada perkembangan kanker. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sel kanker memanfaatkan mitokondria dari sel T, memengaruhi pertahanan imun tubuh terhadap tumor.
Transfer mitokondria antara sel kanker dan sel T adalah mekanisme baru yang dapat menghambat pertahanan antitumor. Dengan meningkatkan asupan mitokondria dari sel T, sel kanker juga menghambat respons imun. Memahami proses ini dapat bermanfaat bagi pengembangan terapi kanker di masa mendatang.
Sumber Asli: www.nature.com
Post Comment