Teknologi Terobosan Berpotensi Ubah Pengobatan Kanker Pankreas
Luisa Escobar-Hoyos dari Yale University meneliti penggunaan splicing RNA alternatif untuk mengobati kanker pankreas yang sulit disembuhkan. Kanker ini sering terdeteksi setelah menyebar dan berkompleks, menjadikannya sulit diobati. Dengan teknik Splicing-Hit Oligonucleotide Therapy (SHOT), ia berupaya mengembangkan pengobatan baru yang dapat membawa harapan bagi pasien.
Dalam beberapa dekade terakhir, penelitian kanker mengalami kemajuan pesat, tetapi kanker pankreas tetap menjadi salah satu bentuk penyakit dengan tingkat kematian tertinggi. Kanker ini sering terdeteksi saat sudah menyebar, menjadikannya kompleks dan sulit diobati. Peneliti dari Yale, Luisa Escobar-Hoyos, berusaha untuk memanfaatkan proses splicing RNA alternatif untuk melawan kanker ini.
Kanker pankreas biasanya bermula dari mutasi gen KRAS dan TP53. Tumor pankreas memiliki mutasi ini tetapi tidak seperti tumor lainnya yang mengembangkan mutasi baru untuk melawan pengobatan, kanker ini tetap sulit diobati karena karakteristik uniknya. Lima belas persen pasien dapat menjalani operasi namun sisanya tidak dapat disembuhkan dengan kemoterapi yang ada.
Escobar-Hoyos menemukan bahwa splicing RNA alternatif berperan dalam membuat tumor lebih agresif, dengan produksi protein yang meningkatkan ketahanan kanker terhadap pengobatan. Teknik inovatif yang dikembangkan, Splicing-Hit Oligonucleotide Therapy (SHOT), dapat memodifikasi RNA untuk memproduksi bentuk protein yang menguntungkan.
Sebagai langkah lebih lanjut, kolaborasi dengan laboratorium lain di Yale sedang dilakukan untuk mengembangkan antibodi yang dapat mengantar RNA ke dalam tumor. Tujuan jangka panjangnya adalah mengembangkan pengobatan yang efektif untuk kanker pankreas dan membuat kemajuan dalam terapi terarah yang sedang diuji di fase klinis.
Melalui upaya ini, diharapkan akan ada terobosan dalam pengobatan kanker pankreas yang dapat mengubah nasib pasien yang terkena penyakit mematikan ini.
Kanker pankreas adalah salah satu kanker paling mematikan, sering kali terdiagnosis pada tahap lanjut dan sulit diobati. Penelitian terbaru berfokus pada pemahaman gen dan proses seluler seperti splicing RNA alternatif untuk menemukan potensi pengobatan baru. Peneliti, Luisa Escobar-Hoyos, meneliti cara untuk menggabungkan kekuatan gen yang bermutasi untuk menghadapi keganasan kanker pankreas.
Penelitian Luisa Escobar-Hoyos menunjukkan potensi baru dalam pengobatan kanker pankreas melalui pemahaman splicing RNA. Dengan teknik SHOT dan kerjasama dalam pengembangan pengantar RNA, ada harapan untuk membawa kemajuan dalam terapi yang dapat menyelamatkan nyawa pasien. Target jangka panjangnya adalah menciptakan pengobatan yang efektif dan berkontribusi pada fase pengujian klinis untuk menemukan solusi nyata bagi pasien yang terkena penyakit ini.
Sumber Asli: www.pewtrusts.org
Post Comment