Tidak Ada Hubungan Antara Penggunaan Agonis Reseptor GLP-1 dan Kanker Tiroid
Studi baru menunjukkan bahwa penggunaan GLP-1 RA tidak terkait dengan peningkatan risiko kanker tiroid dalam jangka pendek dibandingkan DPP-4i. Analisis mencakup lebih dari 98.000 pengguna GLP-1 RA dengan rata-rata pemantauan antara 1,8 hingga 3 tahun. Meski hasilnya positif untuk penggunaan jangka pendek, lebih banyak penelitian diperlukan untuk risiko penggunaan jangka panjang.
Penggunaan agonis reseptor peptida glukagon-like 1 (GLP-1 RA) tidak terkait dengan peningkatan risiko kanker tiroid dalam jangka pendek, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Thyroid. Peneliti dari Queen’s University Belfast menganalisis 98.147 pengguna GLP-1 RA dan sekitar 2,49 juta pengguna dipeptidil peptidase-4 inhibitor (DPP-4i), dengan rata-rata waktu pemantauan dari 1,8 hingga 3 tahun. Hasilnya menunjukkan GLP-1 RA tidak meningkatkan risiko kanker tiroid dibandingkan DPP-4i. Meskipun tidak ditemukan risiko berlebih dengan dosis kumulatif yang lebih tinggi, peneliti menyarankan agar penelitian lebih lanjut diperlukan untuk penggunaan jangka panjang yang lebih aman.
GLP-1 RAs merupakan obat yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 dengan meningkatkan insulin dan mengurangi kadar gula darah. Namun, sebelumnya terdapat kekhawatiran yang menyatakan bahwa obat ini dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker tiroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemungkinan hubungan antara penggunaan GLP-1 RA dan risiko kanker tiroid dengan analisis besar berdasarkan data dari beberapa basis data populasi.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan GLP-1 RA tidak meningkatkan risiko kanker tiroid dalam jangka pendek pada pasien diabetes tipe 2. Namun, peneliti memperingatkan bahwa data ini dari pemantauan singkat, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami risiko jangka panjang dari penggunaannya.
Sumber Asli: www.physiciansweekly.com
Post Comment