Loading Now

Alasan Wanita Menunda Pemeriksaan Smear

Hampir setengah wanita menunda pemeriksaan smear karena rasa malu. Kanker serviks dapat dicegah dengan pemeriksaan rutin dan vaksin HPV. Beberapa mitos seperti risiko diwariskan, pemeriksaan untuk wanita tua, dan kesalahan persepsi mengenai penampilan mempengaruhi keputusan. Tenaga medis mendorong wanita untuk segera melakukan pemeriksaan agar risiko kanker dapat diminimalkan.

Banyak wanita tidak mau melakukan pemeriksaan smear, dengan 46% mengaku menundanya karena rasa malu. Meskipun prosedurnya tidak nyaman, durasinya hanya beberapa menit dan dilakukan setiap tiga tahun, pemeriksaan ini dapat menyelamatkan sekitar 5.000 nyawa setiap tahun. Pengenalan vaksin HPV pada 2008 membantu menurunkan angka kematian akibat kanker serviks di Inggris hingga 70%. Menurut John Butler, seorang ginekolog, kanker serviks dapat dicegah, tetapi banyak wanita tidak menyadari pentingnya pemeriksaan ini. Ada beberapa alasan mengapa wanita menunda pemeriksaan:

1. Pikiran bahwa kanker serviks diwariskan: 69% wanita salah paham bahwa kanker serviks bersifat genetik, padahal faktanya disebabkan oleh aktivitas seksual.
2. Pemeriksaan dianggap untuk wanita tua: Banyak wanita mengira mereka lebih berisiko saat perimenopause, padahal risiko tertinggi ada pada usia 30-35 tahun.
3. Persepsi tentang penampilan untuk dokter: 13% wanita menunda pemeriksaan karena merasa mereka tidak “rapi”. Profesional medis tidak mempermasalahkan itu, yang terpenting adalah kesehatan.
4. Asumsi hubungan sesama jenis tidak berisiko: HPV dapat menular melalui semua jenis aktivitas seksual, jadi risiko tetap ada.
5. Mengira vaksinasi menjamin perlindungan: Vaksin tidak 100% efektif, jadi perlu tetap melakukan pemeriksaan.
6. Beranggapan pemeriksaan itu menyakitkan: Meskipun mungkin tidak nyaman, itu seharusnya tidak menyakitkan. Wanita bisa meminta dokter untuk menyesuaikan alat yang digunakan agar lebih nyaman.
7. Faktor lainnya: Kesadaran dan edukasi tentang kesehatan reproduksi sangat penting.

Tujuan NHS adalah mengurangi insiden kanker serviks hingga 2040. Untuk meningkatkan pengetahuan, Lady Garden Foundation membuat panduan “Don’t Beat Around the Bush”.

Kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV yang dapat mencegah dengan vaksin. Meski ada perkembangan dalam pemahaman dan pengobatan kanker, stigma dan kesalahpahaman masih menghambat banyak wanita untuk menjalani pemeriksaan. Mengetahui gejala dan mendorong partisipasi pemeriksaan dapat mengurangi risiko kanker serviks secara signifikan. Kampanye untuk meningkatkan kesadaran penting untuk memastikan lebih banyak wanita terlindungi.

Pentingnya pemeriksaan smear untuk mendeteksi dan mencegah kanker serviks tidak dapat diremehkan. Terdapat banyak mitos dan kesalahpahaman mengenai pemeriksaan ini yang harus diluruskan. Edukasi dan penjangkauan kepada wanita sangat penting untuk mengurangi angka keterlambatan dalam melakukan pemeriksaan dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan reproduksi.

Sumber Asli: www.telegraph.co.uk

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment