Loading Now

FastGlioma: Revolusi Deteksi Infiltrasi Glioma Menggunakan AI

FastGlioma adalah alat AI untuk mendeteksi infiltrasi glioma pada jaringan bedah, menghasilkan akurasi tinggi dalam waktu singkat. Penelitian menunjukkan AUROC 98,1% di atas metode lain, dengan potensi meningkatkan manajemen pasien.

Model FastGlioma, yang merupakan alat diagnostik berbasis AI, menunjukkan potensi besar dalam mendeteksi infiltrasi glioma pada jaringan bedah segar tanpa pemrosesan dan pelabelan sebelumnya. Penelitian yang diterbitkan dalam Nature ini melibatkan 13 pusat medis dan lebih dari 3000 pasien untuk mengembangkan model ini.

Menggunakan teknik pencitraan histologi Raman terstimulasi (SRH), FastGlioma dapat mengidentifikasi infiltrasi tumor dengan cepat. Pencitraan diambil dalam dua mode resolusi: 10 detik untuk mode resolusi rendah dan 100 detik untuk mode resolusi penuh, sehingga memungkinkan identifikasi cepat.

Dataset untuk pelatihan FastGlioma dinilai oleh tiga ahli neuropatologi, memberikan skor dari 0 (jaringan normal) hingga 3 (infiltrasi tumor padat). Ada korelasi yang kuat antara skor infiltrasi yang dinormalisasi dan label kebenaran. Akurasi prediksi berkurang kurang dari 1% antara penggunaan mode resolusi rendah dan tinggi.

Model ini diuji pada 220 pasien dengan glioma difus dan menunjukkan area di bawah kurva karakteristik penerima (AUROC) mencapai 92,1%. Percobaan intervensi menunjukkan bahwa FastGlioma lebih unggul dibandingkan metode guidence berbasis gambar lainnya dalam mendeteksi infiltrasi tumor.

FastGlioma berhasil mencapai AUROC 98,1%, jauh lebih baik dibandingkan metode lain seperti FLAIR, kontras, dan fluoresensi. Hanya 3,8% pasien yang terlewat tumor berisiko tinggi menggunakan FastGlioma, dibandingkan dengan 24% pada metode lain.

Penelitian ini menekankan pentingnya teknologi AI dalam perawatan kanker, khususnya dalam mendeteksi infiltrasi tumor pada pasien glioma. Infiltrasi mikroskopis merupakan tantangan dalam reseksi tumor otak, dan inovasi seperti FastGlioma bisa meningkatkan hasil pasien. Dengan menggunakan teknik pencitraan modern dan dataset yang ekstensif, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keakuratan diagnosis dan pengelolaan klinis glioma.

FastGlioma menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan deteksi infiltrasi tumor pada bedah otak dengan akurasi yang tinggi. Dengan kemampuan untuk beroperasi secara efektif dalam waktu singkat, alat ini berpotensi memberikan dampak klinis yang signifikan bagi pasien dengan glioma difus. Riset lebih lanjut akan diperlukan untuk mengintegrasikan teknologi ini ke dalam praktik klinis sehari-hari.

Sumber Asli: www.neurologyadvisor.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment