Loading Now

Kampanye Melawan Kanker di Kenya Timur Laut

Di Wajir County, Kenya, kanker serviks dan tingkat vaksinasi HPV menyedihkan. Sarah Mahmud mengedukasi komunitas tentang pentingnya vaksin HPV setelah hasil screening yang merisaukan. Akses kesehatan yang terbatas, mobilitas tinggi, dan buta huruf menghalangi banyak anak dari mendapatkan vaksin. Upaya sensibilisasi melalui pendidikan perlu dilakukan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di daerah tersebut.

Di Kabupaten Wajir, Kenya, kasus kanker serviks sangat tinggi dan cakupan vaksinasi HPV sangat rendah. Sarah Mahmud, seorang wanita berusia 42 tahun yang mengikuti pemeriksaan kanker serviks, mulai terlibat dalam kampanye vaksinasi setelah mengetahui risiko penyakit ini. Dengan cakupan vaksin HPV di Wajir hanya sekitar 20%, Mahmud mulai mengedukasi ibu-ibu di komunitas tentang pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi.

Tantangan di Wajir meliputi akses kesehatan yang terbatas, mobilitas penduduk pastoral, dan rendahnya tingkat pendidikan. Banyak anak tidak terdaftar di sistem kesehatan karena sering berpindah tempat. Dr. Timothy Kwendo, yang bekerja di Kusi Hospital, menjelaskan bahwa frekuensi migrasi membuat anak-anak kehilangan vaksin dosis kedua.

Masyarakat di Wajir menghadapi tingginya tingkat buta huruf dan kepercayaan tradisional yang menghambat perilaku pencarian kesehatan. Dr. Kwendo dan Dr. Fredrick Munene menekankan perlunya pengembangan kesadaran akan kesehatan dengan melibatkan anggota komunitas. Mereka menyarankan bahwa mendekati orang-orang melalui pendidikan adalah kunci, terutama di sekolah-sekolah.

Pendidikan kesehatan sangat penting, mayoritas guru di sekolah setempat dapat memengaruhi penerimaan vaksin. Ketika satu orangtua melihat anak tetangga divaksin, mereka cenderung mengizinkan anak mereka divaksinasi juga. Proyek pendidikan dan sensitasi vaksin HPV perlu diperluas untuk meningkatkan angka vaksinasi.

Meski ada tantangan, proses sensitasi vaksin HPV sedang dilakukan, dengan kegiatan pemeriksaan kanker serviks yang terorganisir oleh pemerintah daerah. Dr. Munene mengungkapkan bahwa banyak wanita belum mendapatkan vaksinasi karena kurangnya pengetahuan. Hal ini dapat diatasi dengan lebih banyak kampanye edukasi yang menargetkan komunitas.

Kanker serviks adalah ancaman kesehatan utama di Wajir County, Kenya, sebagian besar disebabkan oleh infeksi HPV (human papillomavirus). Dengan cakupan vaksinasi HPV yang rendah, perlu ada upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit ini. Banyak wanita di daerah ini tidak mendapatkan screening atau vaksin yang dapat mencegah kanker serviks.

Upaya untuk meningkatkan vaksinasi HPV di Wajir County memerlukan pendidikan dan kesadaran yang lebih baik tentang risiko kanker serviks. Pihak berwenang dan aktivis komunitas harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan kurangnya aksesibilitas dan informasi. Melalui kolaborasi dan edukasi, harapan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi dan mengurangi kasus kanker serviks di Wajir dapat tercapai.

Sumber Asli: www.gavi.org

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment