Loading Now

Kombinasi Keytruda dan Lenvima Gagal Tingkatkan Kelangsungan Hidup Pasien Kanker

Keytruda kombinasi dengan Lenvima gagal meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker gastroesofageal dalam uji klinis fase III, meskipun ada perbaikan dalam PFS. Ini menunjukkan bahwa Keytruda mungkin mengalami batasan efektivitas. Hasil lengkap akan diumumkan di pertemuan medis mendatang.

Merck melaporkan bahwa kombinasi Keytruda dengan Lenvima dari Eisai tidak berhasil meningkatkan kelangsungan hidup secara keseluruhan dalam uji klinis fase III untuk pasien dengan adenokarsinoma gastroesofageal lanjut. Meskipun ada peningkatan dalam kelangsungan hidup tanpa kemajuan (PFS), hasil ini menambah bukti bahwa Keytruda mungkin telah mencapai batas penggunaannya. Keytruda telah memperoleh sekitar 50 persetujuan sejak diluncurkan pada tahun 2014, tetapi hasil terkini menunjukkan tanda-tanda keterbatasan efektivitas.

Trial terbaru yang disebut LEAP-015 melibatkan pasien dengan adenokarsinoma HER2-negatif. Meskipun kombinasi tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam PFS dan rasio respons objektif (ORR), ia gagal mencapai batasan kelangsungan hidup secara keseluruhan. Data spesifik terkait kelangsungan hidup tidak disediakan oleh pihak Merck dan Eisai.

Gregory Lubiniecki dari Merck berkomentar bahwa hasil ini mencerminkan tantangan dalam menangani adenokarsinoma gastroesofageal yang canggih. Corina Dutcus dari Eisai menekankan heterogenitas kanker ini yang menambah kerumitan pengobatan. Kedua perusahaan akan melakukan analisis lengkap dan menyajikan hasilnya di pertemuan medis mendatang.

Keytruda dan Lenvima telah disetujui untuk beberapa jenis kanker, termasuk sel kanker ginjal tingkat lanjut dan beberapa jenis karsinoma endometrium. Saat ini, pasangan ini juga sedang diteliti untuk aplikasi lain dalam program penelitian LEAP.

Merck’s Keytruda adalah obat imunoterapi yang telah memperoleh banyak persetujuan untuk mengobati berbagai jenis kanker. Sejak disetujui pertama kali pada tahun 2014, Keytruda telah menjadi salah satu obat kanker paling terkenal berkat keberhasilannya dalam memperpanjang kelangsungan hidup pasien. Namun, hasil dari uji klinis terkini mulai menunjukkan bahwa efektivitasnya dapat terbatas, terutama dalam konteks jenis kanker tertentu, seperti gastroesofageal adenocarcinoma.

Hasil uji klinis fase III terbaru menunjukkan bahwa kombinasi Keytruda dan Lenvima tidak meningkatkan kelangsungan hidup pasien dengan adenokarsinoma gastroesofageal. Meskipun ada peningkatan dalam PFS, ini menandakan bahwa Keytruda mungkin mendekati batas efektivitasnya. Ke depan, analisis tambahan akan dilakukan untuk memperoleh pemahaman lebih dalam tentang kombinasi ini.

Sumber Asli: www.biospace.com

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment