Penemuan AI Mendeteksi Penyebaran Kanker Otak Secara Non-K invasif

Peneliti Universitas McGill mengembangkan model AI untuk mendeteksi penyebaran kanker otak metastatik melalui pemindaian MRI dengan akurasi hingga 85%. Kanker ini sangat agresif dan sulit ditangani. Model ini mendeteksi perubahan halus pada jaringan otak dan diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam praktik klinis dengan studi yang lebih besar di masa depan.

Peneliti telah mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi penyebaran kanker otak metastatik menggunakan pemindaian MRI. Studi ini, dipimpin oleh Dr. Matthew Dankner dan Dr. Reza Forghani dari Universitas McGill, menunjukkan bahwa model AI dapat mendeteksi sel kanker di jaringan otak sekitar dengan akurasi 85%. Dalam uji coba, model tersebut diuji menggunakan lebih dari 130 pemindaian MRI dari pasien yang menjalani operasi pengangkatan metastasis otak.
Kanker metastasis otak, yang merupakan jenis kanker otak paling umum, terjadi saat sel kanker dari bagian tubuh lain menyebar ke otak. Tumor ini sangat agresif dan dapat menjalar ke jaringan otak sehat, membuat pengobatannya lebih sulit. “Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa metastasis otak invasif terkait dengan risiko regrowth tumor yang lebih tinggi,” kata Dankner.
Model AI ini mendeteksi perubahan halus di jaringan otak yang menunjukkan kanker telah menyebar. Ini memungkinkan untuk mengidentifikasi pola yang sering sulit dilihat dengan metode pencitraan konvensional. “Dengan pengembangan lebih lanjut, model AI kami dapat membantu mendeteksi penyebaran kanker lebih awal dan akurat,” ujar Dr. Rehany.
Meskipun penelitian ini masih berupa tahap awal, para peneliti berencana untuk memperluas studi dengan dataset yang lebih besar dan menyempurnakan model AI untuk penggunaan klinis. Penelitian ini didukung oleh beberapa lembaga seperti Canadian Cancer Society dan Health Canada.

Kanker metastasis otak adalah masalah kesehatan yang serius, karena penyebarannya dapat mengakibatkan hasil yang buruk bagi pasien. Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang pengobatan yang sukses. Pengembangan AI dalam mendiagnosis penyakit ini menawarkan alternatif non-invasif untuk metode tradisional, yang sering kali memerlukan pembedahan. Penelitian ini menunjukkan potensi teknologi untuk mengubah cara kanker otak dipahami dan ditangani.

Penelitian ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam penggunaan AI untuk mendeteksi penyebaran kanker otak metastatik secara non-invasif dan akurat. Model ini dapat menjadi alat penting dalam praktik klinis untuk meningkatkan pemahaman dan pengobatan kanker. Dengan pengembangan lebih lanjut, AI dapat memberi dampak besar pada perawatan pasien.

Sumber Asli: www.miragenews.com