Loading Now

Perbedaan Genetik pada Anak dengan Wilms Tumor

Penelitian oleh tim dari Wellcome Sanger Institute menemukan bahwa perubahan genetik bawaan pada anak-anak dengan Wilms tumor memengaruhi perkembangan tumor, respons terhadap pengobatan, dan risiko kanker sekunder di masa depan. Pengetahuan ini berpotensi untuk menghasilkan rencana pengobatan yang lebih disesuaikan untuk anak-anak berdasarkan profil genetik mereka.

Tim peneliti dari Wellcome Sanger Institute dan berbagai institusi lainnya telah memetakan perbedaan genetik pada anak-anak dengan kanker ginjal masa kanak-kanak, Wilms tumor. Penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan genetik bawaan dapat mempengaruhi perkembangan tumor dan respons terhadap pengobatan, serta risiko kanker sekunder di masa depan. Secara khusus, sekitar 30% anak yang menderita Wilms tumor memiliki predisposisi genetik yang meningkatkan risiko penyakit ini.

Analisis terhadap ratusan sampel jaringan dari 137 anak mengungkapkan bahwa perkembangan tumor berbeda tergantung pada gen yang terpengaruh dan waktu aktivasi gen tersebut. Peneliti menemukan bahwa predisposisi genetik telah menyebabkan perubahan DNA yang menyebabkan pembentukan tumor, sehingga membuka jalan bagi pengembangan terapi yang lebih tepat. Ini termasuk perubahan pada gen WT1 dan TRIM28 yang dapat menjadi target dalam pengembangan obat di masa depan.

Wilms tumor, yang umumnya terjadi pada anak di bawah lima tahun, memerlukan pendekatan pengobatan yang seimbang antara pengangkatan tumor dan pemeliharaan fungsi ginjal. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman lebih lanjut tentang pengaruh genetik dapat membantu dalam perencanaan pembedahan yang lebih efektif dan program pemantauan untuk anak-anak dengan risiko lebih tinggi.

Wilms tumor merupakan bentuk kanker ginjal yang dapat terpengaruh oleh faktor genetik. Sekitar 30% kasus Wilms tumor terjadi akibat perubahan genetik bawaan, dan di Inggris sekitar 85 anak didiagnosis setiap tahun. Pendekatan pengobatan tradisional sering kali mengharuskan penyesuaian antara pengobatan dan pemeliharaan kesehatan ginjal, yang membuat pemahaman tentang genetik anak-anak yang terkena menjadi mendasar untuk perawatan yang efektif. Dalam konteks ini, peneliti bekerja untuk menemukan pola pengembangan tumor yang berbeda berdasarkan predisposisi genetik, serta bagaimana hal ini dapat digunakan untuk merancang rencana pengobatan yang lebih personal sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien.

Penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan genetik dapat memprediksi perkembangan Wilms tumor dan respons terhadap pengobatan. Dengan memahami hubungan antara genetik dan kanker, diharapkan dapat mengembangkan pengobatan yang dipersonalisasi, meningkatkan efektivitas perawatan, serta mengurangi efek samping yang dialami anak-anak. Temuan ini menawarkan harapan baru dalam pengelolaan kanker ginjal pada anak dengan pendekatan yang lebih spesifik dan efektif.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment