Perjuangan Melawan Kanker Serviks di Wajir Kenya
Wajir County, Kenya, berjuang melawan kanker serviks dengan tingkat vaksin HPV rendah (20%). Sarah Mahmud aktif mengedukasi orang tua tentang pentingnya vaksinasi setelah hasil tes menunjukkan risikonya. Tantangan termasuk mobilitas penduduk dan rendahnya pendidikan. Upaya penyuluhan, terutama di sekolah, sedang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan cakupan vaksin.
Di Wajir County, Kenya, tingkat kanker serviks sangat tinggi, sementara cakupan vaksin HPV sangat rendah (sekitar 20%). Sarah Mahmud, seorang penduduk lokal, aktif dalam kampanye vaksinasi HPV setelah menerima hasil tes yang menunjukkan risiko kanker. Banyak perempuan di daerah ini kurang teredukasi tentang risiko kanker serviks dan manfaat vaksin HPV, yang tersedia gratis untuk gadis usia 10–14 tahun sejak 2019. Akibatnya, mereka sering kali tidak mendapatkan vaksinasi yang diperlukan.
Banyak tantangan yang menghalangi akses kesehatan, seperti kepadatan fasilitas kesehatan yang rendah dan gaya hidup nomaden komunitas penggembala. Dr Timothy Kwendo menjelaskan bahwa keluarga sering berpindah, yang mengakibatkan anak-anak kehilangan dosis vaksin. Sedikit anak yang terdaftar saat lahir, dan angka pendidikan rendah di kalangan anak-anak juga berkontribusi pada rendahnya vaksinasi.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran, berbagai aktivis mulai mengadakan acara seperti jalan penyuluhan pemeriksaan kanker serviks. Dr Fredrick Munene mengungkapkan bahwa meskipun banyak wanita berisiko, kurangnya penyuluhan menjadi penghalang utama. Di kalangan siswa, jumlah gadis yang mendapat pendidikan jauh lebih sedikit, dengan hanya segelintir yang mencapai kelas lanjutan.
Pendidikan dan sosialisasi di sekolah-sekolah menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan cakupan vaksin. Guru seperti Burton Kilongi berperan penting dalam mengajak orang tua untuk membawa anak perempuan mereka untuk divaksin. Dalam beberapa bulan terakhir, tingkat vaksinasi alami lainnya telah menunjukkan kemajuan, didukung oleh akses terhadap media dan informasi kesehatan yang lebih baik.
Wajir County juga berinvestasi dalam sistem kesehatan dengan menambah tenaga kesehatan dan membangun infrastruktur. Klinik bergerak menargetkan komunitas untuk memberikan perawatan prenatal, vaksinasi, dan layanan kesehatan lainnya. Sarah Mahmud terus berupaya mendidik masyarakat melalui penyuluhan di stasiun radio lokal.
Kanker serviks menjadi masalah kesehatan utama di Wajir County, Kenya, yang memiliki salah satu tingkat infeksi HPV tertinggi dengan tingkat vaksinasi terendah. Meskipun vaksin HPV tersedia gratis untuk remaja, tingkat kesadaran dan akses sangat terbatas. Wajir adalah kawasan dengan tantangan unik seperti mobilitas populasi dan kurangnya pendidikan yang mempengaruhi perilaku pencarian kesehatan. Penyuluhan dan akses ke informasi menjadi kunci untuk meningkatkan vaksinasi kanker serviks dalam masyarakat.
Meskipun tantangan yang dihadapi di Wajir County sangat besar, upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker serviks dan vaksin HPV terus berjalan. Peran komunitas, guru, dan pemimpin kesehatan sangat penting dalam mengedukasi masyarakat. Investasi dalam infrastruktur kesehatan dan penyuluhan yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan cakupan vaksin di daerah ini.
Sumber Asli: www.gavi.org
Post Comment