St. Joseph Health Menjelaskan Hubungan Merokok dengan Kanker Paru-paru
Dr. Rodrigo Campana dari St. Joseph Health menjelaskan bahwa merokok meningkatkan risiko kanker paru-paru, terutama pada orang berusia di atas 65 tahun. Tanda-tanda kanker paru-paru termasuk batuk kronis dan penurunan berat badan. Asap rokok dari orang lain dan paparan bahan berbahaya seperti asbes juga berkontribusi terhadap risiko.
St. Joseph Health mengedukasi masyarakat mengenai hubungan antara merokok dan kanker paru-paru. Dr. Rodrigo Campana, seorang ahli bedah toraks, menyatakan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker paru-paru. Umumnya, pasien kanker paru-paru yang dirawat adalah mereka yang berusia di atas 65 tahun. Tanda-tanda kanker paru-paru yang perlu diperhatikan antara lain batuk kronis, penurunan berat badan, keringat malam, dan batuk yang mengeluarkan darah. Selain itu, riwayat kanker lainnya serta ada tidaknya kanker paru-paru dalam keluarga juga meningkatkan risiko. Paparan asap rokok dari orang lain dan bahan kimia berbahaya seperti asbes juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker paru-paru.
Kanker paru-paru adalah salah satu bentuk kanker yang paling umum dan mematikan, terutama di kalangan perokok. Penyakit ini juga dapat dipicu oleh faktor eksternal seperti paparan asap rokok dan bahan kimia berbahaya. Kesadaran akan gejala awal dan faktor risiko sangat penting untuk deteksi dini dan pengobatan yang lebih efektif.
Merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru, khususnya bagi individu yang berusia lebih dari 65 tahun. Tanda-tanda seperti batuk kronis dan penurunan berat badan harus diwaspadai sebagai gejala kanker paru-paru. Selain itu, paparan terhadap asap dari orang lain dan bahan kimia berbahaya juga berperan dalam risiko kanker.
Sumber Asli: www.kbtx.com
Post Comment