Strategi Pertumbuhan Astellas Pharma di Bidang Kanker dan Terapi Gen

Astellas Pharma fokus pada diversifikasi dalam pengobatan kanker dan terapi gen. Mereka mengembangkan produk terbaru untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk kesehatan wanita. Akuisisi dan kolaborasi dengan perusahaan lain meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi tantangan medis. Pipeline obat yang beragam diharapkan membawa dampak positif bagi pasien dan pertumbuhan perusahaan.

Astellas Pharma menempatkan kanker sebagai fokus utama dalam portofolio obatnya, namun juga mengedepankan diversifikasi untuk pertumbuhan. Obat terbaru termasuk terapi untuk gangguan penglihatan dan untuk gejala menopause. Selain itu, Astellas berinvestasi dalam terapi sel dan gen, terutama setelah akuisisi Audentes Therapeutics pada tahun 2020. Menurut Dr. Tadaaki Taniguci, fokus utama kini adalah membawa aset fase klinis ke dalam pipeline mereka.

Pipeline Astellas terbagi hampir merata antara kandidat obat yang dikembangkan secara internal dan aset dari akuisisi atau kolaborasi eksternal. Audentes menghadirkan terapi gen AT132 untuk penyakit neuromuskular jarang, meskipun program ini mengalami kendala akibat kematian pasien dalam uji coba. Di sisi lain, mereka juga memiliki program untuk Pompe dan Friedreich’s ataxia yang sedang dalam pengembangan klinis.

Astellas terus memperluas prospek terapi gen melalui kesepakatan baru, seperti opsi lisensi $50 juta dari AviadoBio untuk terapi gen yang sedang dalam pengembangan untuk demensia. Kesepakatan serupa juga dilakukan dengan Taysha Gene Therapies untuk sindrom Rett. Data keamanan dan efektivitas dari terapi Rett diharapkan bisa tersedia pada paruh pertama tahun ini.

Astellas juga menjalin kemitraan dengan Sangamo Therapeutics untuk menggunakan capsid milik Sangamo yang dapat menembus sistem saraf pusat. Taniguci mengungkapkan bahwa tantangan terbesar adalah menembus penghalang darah-otak untuk mencapai target neuronal.

Dalam bidang onkologi, Astellas memiliki Xtandi untuk kanker prostat dan Padcev untuk kanker kandung kemih. Studi fase 3 sedang berlangsung untuk Padcev dalam kombinasi dengan Keytruda untuk kanker kandung kemih yang invasif otot. Mereka juga sedang mengembangkan ASP3082, obat degradasi protein terarah yang menyasar protein pemicu kanker KRAS G12D.

Obat kanker terbaru mereka Vyloy menjadi obat pertama yang disetujui FDA untuk menargetkan claudin 18.2, yang berkaitan dengan kanker gastrointestinal. Selain itu, Astellas memiliki program lain dengan antibody bispesifik untuk claudin 18.2 yang sedang dalam fase 1 pengujian.

Di bidang kesehatan wanita, Astellas meluncurkan Veozah, terapi non-hormonal untuk gejala menopause. Meskipun FDA menambahkan peringatan terkait risiko kerusakan hati, Taniguci menyatakan bahwa risiko ini jarang terjadi. Sekitar 100.000 pasien telah menggunakan produk ini, dengan kestabilan rasio manfaat dan risikonya tetap positif.

Astellas Pharma adalah perusahaan farmasi yang berfokus pada pengembangan dan pemasaran terapi untuk kanker dan terapi gen. Dengan strategi diversifikasi, perusahaan ini berupaya menambah portofolio obat sedang dikembangkan untuk berbagai indikasi. Astellas telah melakukan beberapa akuisisi dan menjalin kemitraan untuk meningkatkan kapabilitas dalam pengobatan gen dan onkologi secara efektif.

Astellas Pharma semakin memperkuat posisinya dengan inovasi dalam pengobatan kanker dan terapi gen. Melalui akuisisi dan kolaborasi, mereka mengembangkan pipeline yang beragam dengan fokus pada keamanan pasien dan pengobatan yang efektif. Dengan berbagai strategi dan penelitian, Astellas berkomitmen untuk mengatasi tantangan dalam pengobatan dan membawa produk baru bagi pasien. Kesuksesan terbaru dalam pengobatan akan menjadi faktor penting dalam pertumbuhan perusahaan.

Sumber Asli: medcitynews.com