Tingkat Pengujian Biomarker pada Kanker Lambung dan GEJ di Klinik Komunitas
Survei menunjukkan hanya 22% penyedia layanan kesehatan melakukan pengujian biomarker untuk kanker lambung dan GEJ, dengan tantangan dalam proses pengujian. 23% merasa nyaman dengan hasil analisis biomarker. Perbaikan proses pemesanan dan kolaborasi multidisipliner diidentifikasi sebagai langkah penting untuk meningkatkan pemakaian pengujian biomarker.
Hanya 22% penyedia layanan kesehatan mengaku melakukan pengujian biomarker untuk setiap pasien dengan kanker lambung atau GEJ. Terlepas dari pentingnya pengujian ini dalam personalisasi perawatan, sebagian besar tidak menjalankan pengujian sesuai rekomendasi. Hanya 43% yang melakukan pengujian TMB, diikuti dengan 32% untuk BRAF p.V600E, dan kurang dari seperempat untuk biomarker lainnya seperti RET (13%) dan CLDN 18.2 (5%). Sementara itu, HER2 dan PD-L1 diuji pada 67% dan 62% laporan patologi masing-masing.
Penyedia melaporkan berbagai tantangan dalam pengujian biomarker termasuk terbatasnya jaringan (38%), dan kebingungan dalam pengambilan keputusan setelah hasil tes. 23% merasa sangat atau sangat nyaman menggunakan hasil pengujian biomarker untuk keputusan pengobatan. Langkah penting untuk meningkatkan pengujian biomarker mencakup memperbaiki proses pemesanan, memperpendek waktu pengujian, dan menstandardisasi panel pengujian.
Survei diikuti dengan pertemuan 63 peserta untuk membahas pemecahan masalah pengujian biomarker pada kanker lambung dan GEJ. Fokus utama adalah menciptakan kolaborasi multidisipliner (44%), dan memahami pengujian biomarker yang diperlukan (31%). NCCN merekomendasikan pengujian MSI dan MMR pada kasus baru kanker lambung dan GEJ, sebagai bagian dari perawatan standar.
Pengelolaan logistik untuk pengujian, termasuk koordinasi perawatan multidisipliner di klinik komunitas, menjadi tantangan utama.
“Namun, pengelolaan logistik yang berkembang untuk pengujian dan pengambilan keputusan, termasuk koordinasi perawatan multidisipliner, bisa menjadi tantangan, terutama di klinik komunitas.” – Strickland MR et al.
Pengujian biomarker memainkan peran penting dalam menentukan perawatan yang dipersonalisasi bagi pasien kanker lambung dan GEJ. Studi ini menguraikan wawasan mengenai tingkat pelaksanaan pengujian biomarker di antara penyedia layanan kesehatan, tantangan yang mereka hadapi, dan pentingnya kolaborasi multidisipliner dalam meningkatkan kualitas perawatan.
Hasil survei menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil penyedia melakukan pengujian biomarker sesuai yang dianjurkan. Kendala seperti pengambilan jaringan dan proses kolaborasi menjadi perhatian utama. Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan penyedia dalam pengujian biomarker untuk mengoptimalkan hasil perawatan pasien dengan kanker lambung dan GEJ.
Sumber Asli: www.oncnursingnews.com
Post Comment