Penelitian BRIN untuk Pengobatan Kanker Payudara Menggunakan Invertebrata Laut
Penelitian oleh BRIN bertujuan untuk menemukan potensi invertebrata laut Indonesia dalam pengobatan kanker payudara. Dengan harapan untuk mengembangkan terapi aman dengan sedikit efek samping, penelitian ini mengeksplorasi senyawa alami yang efektif. Meningkatnya kasus kanker payudara di Indonesia memerlukan solusi inovatif dalam terapi. Research pada tahun 2021 akan berlangsung untuk mengembangkan pengobatan untuk kanker payudara.
Penelitian yang dilakukan oleh Peni Ahmadi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyoroti potensi invertebrata laut Indonesia dalam pengobatan kanker payudara. Penelitian ini berharap dapat menemukan obat yang aman dan tanpa efek samping, agar bisa memberikan terapi yang tidak berbahaya bagi pasien. Dengan memanfaatkan sumber daya laut, diharapkan dapat ditemukan senyawa alami yang bertindak sebagai agen anti-kanker dan anti-infeksi untuk pengobatan kanker.
Ahmadi menyatakan bahwa terapi terarah yang diperoleh dari invertebrata laut dapat menargetkan sel kanker tanpa merusak sel sehat, sehingga lebih efektif dan efisien. Meskipun ada sekitar 34 ribu senyawa alami yang dihasilkan laut, hanya tiga persen yang telah dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini dimulai pada September 2021 dan memiliki tujuan untuk menghasilkan manfaat bagi wanita, khususnya dalam menanggulangi kanker payudara.
Kasus kanker payudara di Indonesia terus meningkat, dari hampir 25 ribu kasus pada tahun 2002 menjadi 50 ribu pada tahun 2012, dan diperkirakan mencapai 100 ribu pada tahun 2022. Ahmadi berharap hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi berharga bagi dunia pengetahuan mengenai pengembangan kanker, khususnya kanker payudara.
Di Indonesia, kanker payudara menjadi penyebab utama kematian pada wanita. Upaya penelitian yang dilakukan oleh BRIN bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengobatan kanker payudara dengan menggunakan sumber daya invertebrata laut. Dengan memanfaatkan potensi ini, diharapkan dapat dikembangkan terapi yang minim efek samping dan lebih aman bagi pasien. Penelitian semacam ini juga menekankan pentingnya eksplorasi lebih lanjut terhadap sumber daya laut yang belum dimanfaatkan secara maksimal dalam pengobatan kanker. Ilmu pengetahuan sangat diuntungkan dengan adanya penelitian ini yang berpotensi memperluas wawasan terkait pengobatan kanker.
Penelitian yang dilakukan oleh Peni Ahmadi di BRIN berfokus pada pemanfaatan invertebrata laut untuk pengobatan kanker payudara, mengharapkan terapi yang aman dan tanpa efek samping. Tingginya kasus kanker payudara di Indonesia menunjukkan perlunya solusi inovatif. Melalui eksplorasi lebih lanjut terhadap sumber daya laut, diharapkan dapat ditemukan senyawa alami yang efektif untuk pengobatan.
Sumber Asli: en.antaranews.com
Post Comment