Potensi Tes Genomik untuk Kanker Prostat Stadium Awal
Ulasan oleh Moffitt Cancer Center menganalisis tiga tes genomik untuk kanker prostat. Tes ini dapat membantu dokter memahami agresivitas kanker tetapi memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan penggunaannya dan memahami dampak pada berbagai kelompok etnis, khususnya pria kulit hitam. Meskipun menunjukkan potensi, lebih banyak data tentang biaya dan efektivitas klinis diperlukan.
Sebuah ulasan baru yang dipimpin oleh peneliti di Moffitt Cancer Center menganalisis tiga tes genomik—Decipher, Oncotype DX Genomic Prostate Score (GPS), dan Prolaris. Ulasan ini menunjukkan bahwa tes-tes ini dapat memberikan informasi lebih detail tentang kanker, sehingga dokter dapat membuat keputusan perawatan yang lebih baik untuk pasien kanker prostat stadium awal. Meskipun terlihat menjanjikan, data tambahan tentang biaya dan dampak klinis, terutama pada kelompok etnis dan ras seperti pria kulit hitam, masih diperlukan.
Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan pria. Dokter biasanya menggunakan kadar antigen spesifik prostat dan skor Gleason untuk memutuskan perawatan yang tepat. Tes genomik menganalisis gen sel kanker untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang agresivitas kanker. Ulasan ini meninjau bagaimana tes ini dapat membantu dokter merumuskan pilihan pengobatan terbaik.
Temuan utama dari studi ini mencakup:
– Penilaian risiko yang lebih baik: Tes genomik membantu dokter memahami agresivitas penyakit pada pasien dengan kanker prostat risiko rendah. Misalnya, sebagian besar pasien dengan risiko sangat rendah atau rendah tetap berada dalam kategori risiko yang sama.
– Variasi dalam tingkat reclassifikasi berdasarkan tes: Reclassifikasi berbeda untuk GPS (88,1%-100%), Decipher (82,9%-87,2%), dan Prolaris (76,9%).
– Variasi reclassifikasi tergantung pada ras juga diperhatikan, dan keputusan pengobatan setelah pengujian sering mengarah ke pengawasan aktif.
“Tes genomik memberikan gambaran yang lebih jelas tentang agresivitas kanker prostat. Meskipun menunjukkan harapan, kita memerlukan lebih banyak studi terencana untuk memahami bagaimana tes ini dapat memperbaiki pengobatan bagi pasien.” – Amir Alishahi Tabriz, M.D., Ph.D.
Ulasan ini mendukung bahwa tes genomik dapat meningkatkan penilaian risiko kanker prostat, tetapi tidak selalu memicu perubahan signifikan dalam keputusan perawatan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami aplikasinya dalam praktik klinis. Ulasan ini didukung oleh Departemen Veteran AS .
Ulasan ini menyoroti pentingnya tes genomik dalam meningkatkan pemahaman dan penilaian risiko kanker prostat bagi dokter. Dengan mengamati gen sel kanker, tes ini membantu menilai potensi agresivitas dan memungkinkan dokter merancang pendekatan pengobatan yang lebih sesuai untuk pasien. Kanker prostat menjadi masalah kesehatan yang signifikan, dan penggunaan tes genomik dapat menjadi inovasi penting dalam manajemen penyakit ini.
Ulasan ini menunjukkan bahwa tes genomik dapat meningkatkan penilaian risiko kanker prostat bagi dokter namun masih memerlukan penelitian lanjutan untuk memastikan efektivitas dan aplikasinya dalam pengobatan klinis. Pemahaman lebih dalam tentang dampak biaya dan perbedaan rasial dalam penggunaan tes ini juga crucial.
Sumber Asli: www.news-medical.net
Post Comment