SCRT Diikuti Cadonilimab/Chemo Tunjukkan Respon pada Kanker Rektum pMMR/MSS
Uji NeoCaCRT membuktikan SCRT diikuti cadonilimab dan mFOLFOX6 mencapai pCR 37% pada kanker rektum stadium lanjut. Safety profile terpantau dapat diterima, dan MPR serta cCR juga menunjukkan hasil positif. Hasil ini memerlukan penelitian lebih lanjut dalam fase 3.
Uji klinis NeoCaCRT menunjukkan bahwa terapiradioterapi jangka pendek (SCRT) yang diikuti oleh cadonilimab dan kemoterapi (mFOLFOX6) berhasil mencapai tingkat respons patologis lengkap (pCR) sebesar 37,0% pada pasien dengan kanker rektum lanjutan yang memiliki pemulihan kesalahan yang memadai (pMMR) dan kekurangan mikrosatelit (MSS). Uji coba ini melibatkan 27 pasien dengan usia antara 18 hingga 79 tahun dan memiliki penyakit adenokarsinoma rektum stadium II hingga III. Perjalanan terapi mencakup 5 Gy SCRT dalam 5 fraksi, dilanjutkan dengan pengobatan cadonilimab setiap dua minggu dan kemoterapi selama enam siklus pra operasi.
Kanker rektum adalah salah satu jenis kanker yang sering terjadi. Neoadjuvant SCRT bertujuan untuk mengurangi ukuran tumor sebelum operasi. Dalam penelitian ini, penggunaan cadonilimab sebagai imunoterapi bersama kemoterapi menunjukkan hasil menjanjikan dalam mencapai pCR yang lebih tinggi. Data ini mendukung perlunya penelitian lanjutan untuk mengetahui lebih jauh efektivitas pengobatan dalam uji coba fase 3.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan SCRT diikuti oleh cadonilimab dan kemoterapi efektif dalam memberikan respons pada pasien dengan kanker rektum lanjutan. Tingginya tingkat pCR dan MPR yang dicapai membuat pendekatan ini layak diberi perhatian lebih lanjut. Penelitian lebih lanjut dengan uji coba fase 3 diharapkan bisa mengonfirmasi temuan ini dan meningkatkan pengobatan kanker rektum.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com
Post Comment