Pencegahan Kanker
” NOWAK, BOSTON, CANCER PREVENTION, CELEBREX, CLINICAL TRIALS, COVID-19, DANA - FARBER CANCER, DANA - FARBER CANCER INSTITUTE, DISEASE PREVENTION, HALE FAMILY, HARVARD MEDICAL SCHOOL, HPV VACCINE, JONATHAN NOWAK, MASSACHUSETTS, MEDICAL SCHOOL, MEDICINE, NORTH AMERICA, UNITED STATES
Sofia Peterson
0 Comments
Status ctDNA Prediksi Manfaat DFS Celecoxib pada Kanker Kolorektal Stadium III
Ujian CALGB/SWOG 80702 menunjukkan bahwa status ctDNA mempengaruhi DFS pada pasien kolorektal stadium III yang dioperasi. Pasien ctDNA positif mengalami peningkatan DFS signifikan dengan celecoxib dibandingkan plasebo. Penanganan tambahan diperlukan untuk mengurangi risiko kekambuhan dalam populasi pasien ini.
Analisis subgrup dari uji coba CALGB/SWOG 80702 menunjukkan bahwa status ctDNA pada pasien kolorektal stadium III yang telah dioperasi dan menerima celecoxib (Celebrex) berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan hidup tanpa penyakit (DFS). Pasien dengan ctDNA positif mengalami peningkatan DFS dibandingkan yang hanya menerima plasebo. Kira-kira sepertiga pasien dengan kanker kolorektal mengalami keterlibatan kelenjar getah bening yang dapat meningkatkan risiko kekambuhan, sehingga cara baru untuk penanganan diperlukan.
Dari 767 pasien dengan ctDNA negatif, tingkat DFS 3 tahun adalah 86.5%, sedangkan 173 pasien dengan ctDNA positif memiliki tingkat DFS 33.7%. Penelitian ini mendemonstrasikan bahwa ctDNA dapat menjadi indikator prognostik potensi respons terhadap terapi adjuvan dengan celecoxib, di mana pasien ctDNA positif menunjukkan keuntungan signifikan. Analisis lebih lanjut mengenai dampak dari status ctDNA terhadap DFS dan OS akan berlanjut.
Celecoxib, sebagai penghambat COX-2, telah terbukti oleh penelitian sebelumnya dapat meningkatkan DFS dan OS di kalangan pasien kanker kolorektal. Penelitian ini menegaskan perlunya strategi tambahan di luar kemoterapi standar untuk mengurangi risiko kekambuhan. Uji coba CALGB/SWOG 80702 ini adalah yang pertama secara resmi menguji manfaat celecoxib dalam pengobatan pasien kolorektal setelah operasi.
Pada uji coba ini, para pasien diacak untuk menerima celecoxib 400 mg secara harian atau plasebo, bersamaan dengan regimen FOLFOX, dengan total 2526 pasien terdaftar. Meski tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam DFS pada analisis utama, analisis kategori menunjukkan bahwa terdapat potensi keuntungan bagi subkelompok tertentu, terutama yang memiliki ctDNA positif. Hasil ini diharapkan membuka jalan bagi pengobatan kanker kolorektal yang lebih strategis.
Kanker kolorektal stadium III sering kali dihadapi dengan risiko tinggi akan kekambuhan meskipun telah dilakukan pembedahan dan kemoterapi. Penelitian terbaru menyoroti peran status ctDNA (circulating tumor DNA) dalam memprediksi hasil klinis pasien tersebut setelah operasi. Uji coba CALGB/SWOG 80702 berfokus pada manfaat penggunaan celecoxib pada pasien tersebut, menggali adakah peningkatan kelangsungan hidup tanpa penyakit (DFS) yang dapat dicapai, khususnya pada mereka dengan status ctDNA positif.
Status ctDNA pada pasien kanker kolorektal stadium III terbukti menjadi indikator penting dalam prediksi keberhasilan pengobatan dengan celecoxib. Hasil menunjukkan bahwa pasien dengan ctDNA positif dapat mengambil keuntungan signifikan dari terapi baru ini. Penelitian untuk lebih memahami potensi ctDNA dalam penanganan kanker kolorektal akan terus berlanjut dan diharapkan dapat menghasilkan strategi yang lebih efektif dalam mengurangi risiko kekambuhan dan meningkatkan kelangsungan hidup secara keseluruhan.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com
Post Comment